Keluhan pada Mata juga Gejala Awal Terpapar COVID-19, Simak Penjelasan Dokter Ayu

Keluhan pada Mata juga Gejala Awal Terpapar COVID-19, Simak Penjelasan Dokter Ayu
Pasien Covid-19. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

Hal ini, kata Ayu, disebabkan karena kornea dan konjungtiva pada mata memiliki reseptor Angiotensin Converting Enzyme-2 (ACE-2) yang merupakan target dari virus SARS-CoV-2.

Ayu mengungkapkan bahwa sejumlah penyakit mata yang dapat dijumpai pada penderita COVID-19 dari yang paling sering sampai paling jarang dijumpai antara lain; konjungtivitis, keratitis, Bull’s eye maculopathy, dan drug induced uveitis.

"Manifestasi COVID-19 pada mata yang tersering adalah konjungtivitis, atau radang selaput lendir mata, yang tidak jarang disertai pula dengan radang selaput bening mata (keratitis). Seperti yang telah disebutkan, hal ini disebabkan karena kornea dan konjungtiva memiliki reseptor ACE-2 yang merupakan target dari virus SARS-CoV-2," jelas Ayu.

Gejala-gejala yang harus kita waspadai terkait konjungtivitis, keratitis, maupun keratokonjungtivitis adalah mata merah, bengkak pada selaput lendir maupun kelopak mata, silau dan sulit membuka kelopak mata, mata terus mengeluarkan air mata atau kotoran mata.

Gejala ini dapat muncul mendahului atau beberapa hari setelah mengalami gejala-gejala COVID-19 lainnya, seperti hilangnya penciuman, batuk, pilek, sesak, diare, dan lain sebagainya.

Gejala pada mata dapat timbul pada seluruh kelompok usia mulai anak-anak sampai lansia, pada penderita baru maupun yang telah beberapa hari mengalami gejala COVID-19 lainnya.

Juga pada penderita long COVID-19 yang masih dapat mengalami gejala-gejala tersebut sampai lebih dari 2 minggu.

Jadi, apa yang bisa kita lakukan bila mengalami keluhan pada mata saat isolasi mandiri?

Apakah gejala terpapar COVID-19 pada mata berbeda pada kelompok usia anak-anak, dewasa, maupun lansia?

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News