Kemampuan Mentok, Sekolah Harus Berikan Pendampingan

Kemampuan Mentok, Sekolah Harus Berikan Pendampingan
Kemampuan Mentok, Sekolah Harus Berikan Pendampingan
JAKARTA--Uji Kompetensi Guru (UKG) gelombang pertama mulai digelar serentak, Senin (30/7). Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh mengatakan, uji kompetensi itu persis seperti orang check up kesehatan. Hasil dari check up itu untuk perbaikan. Setelah dilakukan pemetaan kemudian dilakukan pengukuran kinerja.

Menurutnya, UKG bukan untuk meningkatkan kemampuan guru dan menyatakan lulus atau tidak lulus. Kemampuan para guru ditingkatkan melalui pelatihan atau kursus.  "Kalau kemampuannya mentok, sekolah harus bisa memberikan pendampingan," terang Nuh di sela inspeksi mendadak (sidak) pelaksaan UKG di SMP Negeri 19 RSBI, Jakarta, Senin (30/7).

Selain sebagai pemetaan, lanjut Nuh,  UKG sebagai dasar kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan. Sebagai profesi, maka basisnya harus berbasis profesionalitas. "Tidak perlu didekati dengan pendekatan politik, tetapi gunakan pendekatan ini (UKG) untuk kebaikan dari sang guru. Oleh karena itu, dari awal kami tegaskan (UKG) tidak ada hubungannya dengan kesejahteraan. Semata-mata untuk kualitas guru itu sendiri," katanya.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta Taufik Yudi Mulyanto menyampaikan, UKG di DKI Jakarta diikuti oleh sebanyak 41.571 peserta. Dia mengatakan, UKG dilakukan secara bertahap dan berjenjang. "Para guru di Jakarta sudah siap mengikuti UKG. Guru yang sudah mengikuti UKG diharapkan kembali lagi ke sekolah, sehingga tugas mengajar bisa tetap berjalan," ujar Yudi.

JAKARTA--Uji Kompetensi Guru (UKG) gelombang pertama mulai digelar serentak, Senin (30/7). Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News