Kematian Herman Tak Wajar, Polisi Gali Makam, 6 Anggota Polres Sudah Ditahan
jpnn.com, BALIKPAPAN - Polisi menggali makam Herman di Taman Pemakaman Umum Kilo 0,5 , Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim), untuk mengautopsi jenazah yang sudah hampir dua bulan dikuburkan itu, Kamis (4/3).
“Ini untuk memenuhi alur penyelidikan dan memastikan sebab-sebab meninggalnya korban,” kata Wakil Direktur Kriminal Umum Polda Kaltim AKBP Roni Faisal, yang memimpin proses penggalian dan autopsi.
Autopsi berlangsung di makam sekitar lima jam. Sejumlah dokter forensik dari Mabes Polri dan Polda Kalimantan Timur turun tangan langsung dengan dikawal ketat aparat. Juga terlihat perwakilan keluarga mendiang dan pengacara.
Menurut Faisal, kasus Herman yang tewas saat dalam pemeriksaan perkara pencurian handphone di Polresta Balikpapan awal Desember lalu itu sudah diambil-alih dan ditangani Direktorat Kriminal Umum Polda Kalimantan Timur.
Untuk itulah autopsi itu dilakukan sebagai bagian dari prosedur pengumpulan bukti-bukti.
“Kami juga masih kumpulkan keterangan dari saksi-saksi,” kata dia.
Sampai saat ini Direktorat Profesi dan Pengamanan Polda Kaltim sudah menahan enam anggota Polresta Balikpapan yang terlibat dalam penanganan kasus Herman.
Mereka sudah pula dibebastugaskan dari tugasnya sebagai polisi untuk menghadapi kasus ini.
Polisi menggali makam Herman untuk mengautopsi jenazah yang sudah hampir dua bulan dikuburkan itu.
- Aksi Pencurian Buah Kopi di Rejang Lebong Meningkat, Petani Diminta Waspada
- Sudah Lihat Rekaman CCTV, Keluarga Brigadir RA Menolak Autopsi
- Begini Strategi Polda Kaltim Untuk Antisipasi Karhutla
- Bapak dan Anak di Kampung Sota Merauke jadi Tersangka dan Ditahan, Ini Kasusnya
- Jasad Korban Penembakan di Kapuas Hulu Belum Diautopsi, Ini Alasannya
- Wisatawan asal Prancis di Karo Jadi Korban Perampokan, Begini Kronologinya