Kemegahan Seribu Rumah Gadang di Tour de Singkarak 2017

Kemegahan Seribu Rumah Gadang di Tour de Singkarak 2017
Seribu Rumah Gadang. Foto: JPG/Padeks

Kawasan Seribu Rumah Gadang bahkan sudah menjadi ikon pariwisata unggulan Kabupaten Solok Selatan.

Rumah Gadang yang berada di kawasan ini rata-rata berumur ratusan tahun, bahkan sebagian di antaranya sudah dibangun sejak 1700-an silam.

Untuk menarik minat wisatawan baik lokal maupun mancanegara, pemerintah setempat saat ini memberdayakan Rumah Gadang di kawasan itu sebagai homestay (rumah tinggal) untuk wisatawan.

"Etape lima adalah rute yang disenangi oleh pebalap karena ada tanjakan, turunan yang curam hingga jalan yang lurus. Kami berharap Solok Selatan terus mendapatkan kesempatan menjadi tuan rumah. Apalagi tetangga sebelah yaitu Kerinci dan Sungai Penuh juga ingin bergabung," kata Bupati Solok Selatan, Muzni Zakaria.

Sementara itu hasil etape lima ini juga mempengaruhi posisi klasemen umum kejuaraan yang masuk kalender UCI ini.

Ghader Mizbani dari Tabriz Shahrdary Team Iran yang menguasai sejak etape dua haru tersingkir oleh Daniel Whitehouse yang sukses finis diurutan ketiga.

Ghader melepas yellow jersey setelah tidak mampu melanjutkan perlombaan setelah mengalami cedera yang didapat di etape dua yang finis di Kota Tua Sawahlunto.

Kondisi ini membuat Daniel Whitehouse mengambilalih posisinya.

Balapan etape terberat yang dimulai dari Kota Solok menuju Padang Aro

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News