Kemendes PDTT Berpotensi Bangun Lebih dari 5 Ribu Homestay Tahun Ini

Kemendes PDTT Berpotensi Bangun Lebih dari 5 Ribu Homestay Tahun Ini
Menpar Arief Yahya dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendes PDTT Anwar Sanusi. Foto: dok.kemenpar

Menpar Arief Yahya menambahkan, Desa Wisata sangat bisa dikembangkan potensinya bisa diambil dari desa-desa yang berada di 10 Bali Baru, atau 10 Top Destinasi. Dari Danau Toba Sumut, Tanjung Kelayang Belitung, Tanjung Lesung Banten, Kepulauan Seribu Jakarta, Borobudur Jateng, Bromo Tengger Semeru (BTS) Jatim, Mandalika Lombok NTB, Labuan Bajo Komodo NTT, Wakatobi Sultra dan Morotai Maltara, bisa dipetakan untuk disulap menjadi Desa Wisata.

"Atau, bisa juga jatuh pada 10 Top Destinasi teraktif, seperti Sumatera Barat, NTB, Nangroe Aceh Darussalam (NAD), Banyuwangi, Sulawesi Utara dan lainnya. Ini sedang kami godok. Dan bila sudah dipetakan dan dipilih, akan langsung dibangun menjadi Desa Wisata berstandar global,” katanya.

Ketika Desa Wisata itu sudah siap jual, janjut Mempar Arief Yahya, akan langsung dipromosikan, lalu selling platform-nya juga dimasukkan dalam DMP atau Digital Market Place.

"Maka Desa Wisata itu bisa berfungsi ganda. Bisa sebagai amenitas dengan homestay, akomodasi di rumah penduduk yang sudah sadar wisata. Juga bisa sebagai atraksi, karena berada dalam atmosfer kehidupan masyarakat desa yang hommy, kaya dengan sentuhan budaya, dan nuansa kekeluargaan yang belum tentu bisa ditemukan di negara lain,” tukas Menpar Arief Yahya.(jpnn)


Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) menegaskan, pihaknya akan mendukung program Homestay Desa Wisata


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News