Kemendikbud Berharap Pemda Dukung Zonasi Guru
"Sebagaimana topik acara hari ini, guru dituntut untuk meningkatkan profesionalisme untuk menuju pendidikan abad 21," tutur Presiden di acara puncat peringatan Hari Guru kemarin.
Lebih jauh, Presiden mengingatkan, di tengah dunia yang berkembang dengan cepat lewat perkembangan teknologinya, para guru juga diharapkan untuk dapat mengambil peran yang lebih dari sekadar mengajar, tetapi juga mengelola belajar siswa. Guru dituntut lebih fleksibel, kreatif, menarik, dan lebih menyenangkan bagi para siswa.
"Kita sering terkaget-kaget anak-anak muda kita mampu belajar secara mandiri. Mereka bisa tahu jauh lebih banyak melalui bantuan teknologi," ucapnya.
Meski demikian, menurut Presiden, hingga kapanpun guru tidak akan pernah tergantikan sebagai sosok yang menanamkan nilai-nilai moral bagi para penerus bangsa. Di tengah tantangan zaman, guru akan tetap menjadi seorang guru.
"Guru tidak bisa digantikan oleh mesin secanggih apapun. Guru adalah profesi mulia yang membentuk karakter-karakter anak bangsa dengan budi pekerti, toleransi, dan nilai-nilai kebaikan. Guru lah yang menumbuhkan empati sosial, membangun imajinasi dan kreativitas, serta mengokohkan semangat persatuan dan kesatuan bangsa kita Indonesia," kata Presiden. (flo/jpnn)
Kemendikbud ingin merealisasikan sistem zonasi bagi guru agar merata di seluruh penjuru Indonesia.
Redaktur & Reporter : Natalia
- Perjuangan Guru di Sukamara, Menjadikan Murid sebagai Sahabat, Inspiratif
- Peringati HGN, Pemprov Jateng Puji Peran Penting Guru Ciptakan SDM Unggul
- Hari Guru Nasional, Aquaproof Beri Pemeriksaan Kesehatan Gratis dan Bagikan Sembako
- Jika Terpilih, Ganjar-Mahfud Akan Angkat Guru Honorer-PPPK Jadi ASN dan Gaji Naik
- Simak Pernyataan Ketum PB PGRI terkait Nasib Guru Honorer
- Hari Guru Nasional 2023, Melly Goeslaw: Terima kasih