Kemendikbudristek: Digitalisasi Perpustakaan Sekolah Jadi Kebutuhan Mendesak

Kemendikbudristek: Digitalisasi Perpustakaan Sekolah Jadi Kebutuhan Mendesak
Rakornas bidang perpustakaan 2022 salah satunya membahas digitalisasi perpustakaan. Foto: Tangkapan layar pada akun Perpustakaan Nasional RI di YouTube.

jpnn.com, JAKARTA - Ekosistem digital selama ini menjadi masalah di perpustakaan sekolah. 

Padahal, dengan penerapan teknologi digital perpustakaan akan menjadi lebih efisien dan efektif.

"Hal ini karena keberadaan perpustakaan sekolah sangat strategis," kata Analis Data dan Informasi, Ditjen PAUD Dikdasmen 

Kemendikbudristek Hendro Wicaksono pada Rapat Koordinasi Nasional Bidang Perpustakaan 2022, Rabu (30/3).

Menurut dia, selain sebagai alternatif ruang publik yang menawarkan suasana berbeda, dari sekadar ngobrol, baca dan refreshing, perpustakaan sekolah juga dipakai siswa yang tak banyak berinteraksi dengan orang lain. 

"Perpustakaan adalah salah satu pusat interaksi sosial, lintas suku bangsa, agama, profesi dan lainnya," ujar Hendro.

Saat ini, lanjut Hendro, koleksi perpustakaan sekolah masih konvensional, karena mudah dan murah diakses. 

Namun, tantangan di perpustakaan sekolah kini cukup banyak. 

Kemendikbudristek menegaskan digitalisasi perpustakaan sekolah menjadi kebutuhan mendesak. Begini penjelasannya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News