Kemendikbudristek Dukung Gerakan Imunisasi Nasional, Target 4,1 Juta Anak 

Kemendikbudristek Dukung Gerakan Imunisasi Nasional, Target 4,1 Juta Anak 
Kemendikbudristek mendukung gerakan imunisasi nasional yang menargetkan 4,1 juta anak diimunisasi nasional. Foto Humas Kemendikbudristek

“Imunisasi lengkap sangat penting karena mampu memutus mata rantai penularan penyakit menular tertentu dalam masyarakat jika proporsi penduduk yang terimunisasi mencapai di atas 95 persen,” jelas Yudhi Pramono.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, selama dua tahun terakhir, yaitu sejak 2020 hingga 2021, cakupan imunisasi dasar lengkap pada bayi turun drastis. Pada 2020 target imunisasi sebesar 92 persen dari 4.416.309 anak, yakni 4.063.004 anak.

Namun, cakupan yang dicapai pada 2020 itu sebesar 84 persen, yaitu 3.709.670 anak.

Kemudian pada 2021 imunisasi ditargetkan mencapai 93 persen dari 4.148.867 anak, yakni 3.858.446 anak. 

Cakupan yang dicapai pada 2021 sebesar 84,2 persen, yaitu 3.493.346 anak. Ada sekitar 1,7 juta bayi yang belum mendapatkan imunisasi dasar selama periode 2019-2021. 

Menurut UNICEF Indonesia, sekitar 800 ribu anak di seluruh Indonesia berisiko lebih besar tertular penyakit yang dapat dicegah dengan vaksin seperti difteri, tetanus, campak, rubella, dan polio.

Pada 2022 ini, jumlah anak yang diimunisasi ditargetkan mencapai 4.154.758 anak. Karena itu Kemendikbudristek mendukung peningkatan capaian imunisasi nasional, salah satunya dengan menggelar kegiatan “Semarak Sehat Imunisasi, Sehat Anak Negeri”.

Sebelumnya, pada Agustus 2022, Kemendikbudristek telah meluncurkan Gerakan Sekolah Sehat untuk mewujudkan anak Indonesia yang sehat, kuat, dan cerdas berkarakter. Ada tiga prioritas yang perlu dicapai melalui Gerakan Sekolah Sehat, yaitu sehat bergizi, sehat fisik, dan sehat imunisasi.

Kemendikbudristek mendukung gerakan imunisasi nasional yang menargetkan 4,1 juta anak diimunisasi nasional

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News