Kemenpar Boyong TA/TO India ke Joglosemar

Kemenpar Boyong TA/TO India ke Joglosemar
Menteri Pariwisata Arief Yahya. Foto: Kemenpar for JPNN.com

Menurut VJ, Joglosemar juga masuk daerah yang di-branding dalam pemasaran pariwisata internasional oleh Kemenpar. Ketiga daerah memiliki potensi di bidang budaya, belanja, dan kuliner, untuk mendongkrak kunjungan wisatawan mancanegara (wisman).

”Semoga mereka juga membuat paketnya ke Solo setelah mengetahui Jogja dan Semarang. Karena, salah satu alasan turis mancanegara datang ke Indonesia adalah melihat wisata alam budaya dan karya manusia," tambah Heri Retno.

Dia memaparkan, wisata budaya menyumbang pasar terbesar mencapai 60 persen. Wisata budaya masih terbagi menjadi warisan budaya dan sejarah sebesar 20 persen, belanja dan kuliner 45 persen, serta wisata kota dan desa sebesar 35 persen.

Berdasarkan data tersebut, Kota Jogja, Solo, dan Semarang, layak masuk daftar daerah yang di-branding dalam pemasaran pariwisata internasional.

Untuk branding pemasaran di mancanegara, Kota Jogja, Solo, maupun Semarang bisa mengusulkan pilihan tematik keunggulan daerahnya masing-masing. Seperti keris, batik, serta beragam kekayaan budaya maupun kulinernya.

”Bandara Adisucipto dan Ahmad Yani yang masuk great Yogyakarta memiliki kontribusi besar sebagai pintu masuk utama wisman. Bisa dikunjungi setelah dari Bali atau sesudah dari Semarang dan Jogja,” kata VJ.

“Jika ingin menggenjot wisman, maka akomodasi dan segala kelengkapannya harus disiapkan dengan baik juga,” katanya.

 VJ juga meminta agar mengaktifkan connection Joglosemar, di mana masing-masing bandaranya sudah berstatus internasional.

Kementerian Pariwisata (Kemenpar) terus memperkenalkan destinasi Indonesia melalui program familirazation trip atau famtrip.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News