Deep and Extreme Indonesia 2017

Kemenpar Promosikan 11 Destinasi Wisata Bahari

Kemenpar Promosikan 11 Destinasi Wisata Bahari
Foto: from tim kemenpar

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) mempromosikan sebelas destinasi wisata bahari di Deep & Extreme Indonesia 2017 yang dihelat 30 Maret-2 April lalu.

Destinasi-destinasi ini dipersembahkan Kemenpar bagi para pecinta diving dan petualangan ekstrim. "11 destinasi wisata bahari yang kami perkenalkan yaitu Sabang, Bali, Lombok, Labuan Bajo, Alor, Togean, Wakatobi, Bunaken dan Lembeh, Derawan, Raja Ampat dan Banda. Tempat-tempat ini sangat cocok bagi yang suka menyelam," ujar Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenpar, Esthy Reko Astuti didampingi Kepala Bidang Promosi Pameran, Asisten Deputi Pengembangan Segmen Pasar Bisnis dan Pemerintah Diana Tikupasang.

Diana menjelaskan, dalam acara tersebut Kemenpar menempati C21 dengan booth berukuran 6m x 6m (36 m2) di Assembly Hall Jakarta Convention Center (JCC). Pengunjung tampak ramai, ingin mengenal lebih jauh destinasi-destinasi wisata bahari yang dipromosikan.

"Kenapa Deep & Extreme Indonesia ini strategis? Karena event ini mampu bertransformasi menjadi agenda bertaraf internasional dalam industri diving, outdoor, adventure, wisata bahari dan wisata alam. Jadi harus dimaksimalkan promosinya," kata Esthy yang juga diamini Diana.

Selain itu, imbuh Diana, Kemenpar juga memfasilitasi paket Fullday Meeting dan Table Top untuk 100 orang yaitu 34 buyer dari Korea, China, Malaysia, Singapore, Thailand dan 60 seller dari industry diving di Indonesia. Deep & Extreme Indonesia juga dimeriahkan International Underwater Photo Competition, Lomba menggambar dan mewarnai untuk anak-anak, Scubex ate Scuba Experience, Seminar & workshop, dan Talkshow.

Diana menjelaskan, luas wilayah kelautan Indonesia yang besar dan bentangan lebih dari 18.000 pulau merangkai garis pantai sepanjang kurang lebih 60.000 KM. Ini merupakan garis pantai terpanjang kedua di dunia setelah Kanada.

"Potensi yang besar tersebut telah membuktikan potensi Indonesia sudah cukup dikenal oleh dunia Internasional. Terutama untuk kegiatan wisata bahari, selam dan olah raga perairan," kata Diana.

Esthy juga berharap, Deep & Extreme Indonesia bisa sejajar dengan pameran serupa menggangkat industri terkait yang telah lama diselengarakan oleh berbagai negara tetangga seperti Asia Dive Expo di Singapura dan Thailand, Malaysia Dive Expo, China Dive Expo dan beberapa negara di Eropa dan Amerika.

Kementerian Pariwisata (Kemenpar) mempromosikan sebelas destinasi wisata bahari di Deep & Extreme Indonesia 2017 yang dihelat 30 Maret-2 April

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News