Kementan dan PT Berdikari Berkolabriasi Mengembangkan Sapi Wagyu di Gowa
Kementan terus mengawal pengembangan sapi wagyu di Kabupaten Gowa ini mulai dari bantuan sperma, pendampingan budidaya hingga pemasaranya.
Nantinya, Kementan akan mendorong pedagang maupun asosiasi untuk membeli sapi wagyu yang dihasilkan di Kabupaten Gowa.
"Semangat dan komitmen Pemkab Gowa maka opportunity yang harus kita tangkap. Jika ini sudah ada maka kita tidak lagi mengambil dari tempat lain. Impor akan kami tahan atau tidak boleh mengimpor jika sudah ada di negara kita," jelasnya.
Kementan melalui BBIBS memberikan bantuan sperma bantuan ke Gowa secara gratis, dan ikut melatih pengelola inseminasi buatan pengembangan sapi wagyu.
"Kalau belum pintar melakukan inseminasi maka siap dilatih di Lembang atau Singosari kemudian diperkenalkan dengan sperma-sperma yang unggul," pinta Nasrullah.
Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan mengatakan program pengembangan sapi wagyu ini merupakan program jangka panjang.
Menurutnya, saat ini daging wagyu yang ada di Indonesia adalah impor dari Jepang, tetapi dengan dilakukannya di Gowa maka akan menjadi tempat yang baru tanpa harus mengambil dari negara lain.
"Kami sementara menggagas sebuah program jangka panjang karena daging wagyu itukan terkenal dari Jepang dan salah satu daging premium. Kenapa tidak kita mencoba untuk mengembangbiakkan di Kabupaten Gowa dan itu kita mulai hari ini," ungkapnya.
Kementerian Pertanian (Kementan) dan PT Berdikari berkolaborai mengembangkan peternakan sapi wagyu di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
- Jaring Potensi Petani Muda, Inilah 75 Nominee Young Ambassador Agriculture Pilihan Kementan
- Gelar Evaluasi dan Asistensi, Kementan Siap Kawal Program Wajib Tanam Bawang Putih
- Presiden Jokowi Senang Produksi Jagung Meningkat di Sumbawa NTB
- Tinjau Panen Jagung Bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi: Semua Pihak Ambil Langkah
- Regenerasi Petani, Kementan Gelar Bootcamp di Bogor
- Tingkatkan Teknologi Pertanian, Kementan Jalin Kerja Sama dengan Iran