Kementan: Di Tengah Wabah Covid-19, Panen Tetap Berlimpah di Bandung Barat

Kementan: Di Tengah Wabah Covid-19, Panen Tetap Berlimpah di Bandung Barat
Panen Raya Padi. Foto Ilustrasi: dokumen JPNN

jpnn.com, BANDUNG BARAT - Sektor Pertanian merupakan satu-satunya sektor nonmigas yang paling bertahan dari berbagai gejolak dan ancaman krisis.

Hal ini sejalan dengan yang dikatakan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) di beberapa kesempatan bahwa saat ini sektor pertanian menjadi harapan dan tulang punggung di tengah upaya Pemerintah dalam menanggulangi Covid-19.

“Tanggung jawab menyediakan pangan bagi 267 juta penduduk Indonesia merupakan spirit bagi keluarga besar Kementerian Pertanian dan semua pelaku pembangunan pertanian,” ujar SYL dalam keterangan persnya, Senin (6/4).

Di tengah pandemic covid-19 ini ternyata tidak menghalangi semangat petani untuk tetap melakukan panen demi menjaga ketersediaan pangan.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Dedi Nursyamsi memastikan bahwa Petani dan Penyuluh terus bekerja untuk mengamankan pangan agar Indonesia bisa melewati tantangan penyebaran Covid-19 tentunya dengan mengikuti protokol WHO dengan selalu mencuci tangan dan menjaga jarak.

Hal senada diungkapkan oleh Tatang Sumantri selaku kepala kepala BPP Kecamatan Sindangkerta Kabupaten Bandung Barat bahwa Krisis isu virus corona, tidak menjadi hambatan bagi petani untuk tetap beraktivitas.

Sejumlah petani didampingi para penyuluh lapangan di beberapa poktan dan desa di Kecamatan Sindangkerta Kabupaten Bandung  Barat tidak kehilangan semangat dan kegembiraan dalam melaksanakan panen.

Panen telah dilaksanakan dengan varietas Lokal Toronol di desa Buninagara Tipar Jaya  (31/3) seluas 25 ha produktivitas 6,5 ton/ha dan poktan Sugih Mukti (28 /3) dengan luas panen 39 ha Produkvitas 6,6 ton/ha. Selain itu panen dengan varietas lokal masreum oleh kelompok tani Talaga Hurip desa Wangunsari (27/3) dengan luas panen 25 ha provitas 6,7 ton/ha.

Sektor Pertanian merupakan satu-satunya sektor nonmigas yang paling bertahan dari berbagai gejolak dan ancaman krisis, termasuk wabah covid-19.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News