Kementan Dorong Daerah Rutin Gelar Pelatihan demi Optimalkan Alsintan
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) sudah menggalakkan pemanfaatan alat mesin pertanian (alsintan) sejak empat tahun lalu.
Untuk memastikan optimalisasi penggunaannya, Kementan mendorong daerah memberikan pelatihan penggunaan alsintan.
“Tujuannya adalah agar biaya produsi lebih ringan, mempercepat tanam, dan meminimalisir losses. Jadi, harus ada pelatihan agar jangan sampai alsintan tidak produktif," ujar Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Sarwo Edhy, Rabu (20/3).
Pelatihan kepada kelompok tani dan operator alsintan dikemas dalam kegiatan on the job training (OJT) dengan menerjunkan tim mekanisasi. Peserta OJT adalah operator alsintan, pemuda tani, dan babinsa.
"Tujuannya supaya operator, petani dan babinsa memiliki pengetahuan untuk mengoptimalkan, memanfaatkan, dan merawat alsintan terutama yang berasal dari bantuan pemerintah agar umur ekonomisnya maksimal," tutur Sarwo Edhy.
Dia menjelaskan, dengan memanfaatkan alsintan, indeks pertanaman meningkat karena sejak pengolahan hingga panen waktunya lebih singkat.
"Dapat dipastikan dengan alsintan kegiatan pertanian akan lebih mudah, murah dan hemat biaya," pungkas Sarwo Edhy.
Baru-baru ini, para operator handtracktor dan petani pengguna mesin tractor merek di Kabupaten Malaka mendapat pelatihan tentang alsintan.
Kementerian Pertanian (Kementan) sudah menggalakkan pemanfaatan alat mesin pertanian (alsintan) sejak empat tahun lalu.
- Hari Pertama Kerja, Mentan Amran Tancap Gas Cetak 500 Ribu Hektare Sawah di Merauke
- KPK Hadirkan eks Sekjen Kementan di Sidang Korupsi SYL
- Mentan Amran Tegaskan Bakal Pecat Pegawai Terlibat Gratifikasi
- Bamsoet: Kebijakan Kementan Tambah Anggaran Subsidi Pupuk Bagi Petani Sudah Tepat
- Optimalisasi Lahan di Lampung, Kementan-TNI Turun Langsung ke Lapangan Setiap Hari
- Pupuk Subsidi Naik 100 Persen, Petani di Papua Selatan Ingin Tingkatkan Produktivitas