Kementan Dorong Petani Jadi Peserta AUTP Komersial
Meski begitu, masih ada syarat tertentu yang dipertimbangkan perusahaan agar peserta asuransi komersil mendapat tambahan benefit.
“Ini sebagai tahap awal menuju AUTP komersil. Dan hal ini juga tak mudah kalau tanpa dibarengi program asuransi pertanian dari pemerintah,” ujar Ika.
Menurut Ika, biaya operasional perusahaan untuk meng-cover AUTP di lapangan cukup besar.
Karena itu, apabila biaya polis atau premi AUTP komersial disamakan dengan AUTP yang disubsidi, tingginya biaya operasional yang dilakukan perusahaan tak bisa dipenuhi.
Ika mengaku masih skeptis apabila AUTP komersial dikembangkan ke petani perorangan yang lahannya tak begitu luas.
Saat ini, petani yang ikut program AUTP masih disubsidi Kementan sebesar 80 persen.
Dengan demikian, petani hanya membayar premi sebesar Rp 36 ribu per hektare per musim.
Sementara itu, nilai pertanggungan Rp 6 juta per hektare per musim. (jpnn)
Kementerian Pertanian (Kementan) mendorong para petani untuk menjadi peserta program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP).
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sumedang jadi Percontohan Pengembangan Program HDDAP, Siapkan Kembangkan Cabai
- Jadi 9,55 Juta Ton, Ini Perincian Jumlah Pupuk Bersubsidi
- Harga TBS Sawit Mitra Plasma di Riau Turun, Jadi Sebegini
- Dambakan Keselarasan dengan Pusat, Petani Jateng Dukung Sudaryono Jadi Gubernur
- Tinjau Panen Jagung Bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi: Semua Pihak Ambil Langkah
- Regenerasi Petani, Kementan Gelar Bootcamp di Bogor