Kementan Gairahkan Kembali Pertanian di Perbatasan

Kementan juga telah menargetkan cetak sawah baru di Di Entikong, Kalimantan Barat sebanyak 50 ribu ha.
Bahkan, di tahun ini Kalimantan Barat akan mengekspor beras premium ke Malaysia dengan tahap awal targetnya sebanyak 15.000 ton per tahun.
Persiapan ekspor tersebut saat ini sudah mulai dilakukan di wilayah Kabupaten Sambas dengan luas areal yang ditanami sebanyak 5.000 hektar.
Sejumlah wilayah yang berbatasan langsung maupun daerah penyangga juga sedang mempersiapkan lahan.
“Jadi, daerah perbatasan ini bukan hanya daerah yang berbatasan langsung, tapi juga daerah penyangga yang bisa dioptimalkan selain untuk pemenuhan kebutuhan dalam negeri,” jelas Kepala Dinas Pertanian, Kalimantan Barat.
Di Nusa Tenggara Timur (NTT), melalui program UPSUS, sejak 2014 hingga 2016 telah mampu memajukan sektor pertanian NTT sehingga mampu memenuhi kebutuhan beras dari produksi sendiri.
NTT pun kini menjadi salah satu provinsi sentra produksi jagung nasional.
Laporan perkembangan luas tanam, dalam 2 tahun terakhir, luas tambah tanam di NTT naik dari 247.649 hektar menjadi 282.127 hektar dan produksinya naik dari 739.667 ton menjadi 948.088 ton per tahun.
Kementerian Pertanian (Kementan) optimistis mampu mewujudkan membangun lumbung pangan di lima wilayah perbatasan.
- Wamentan Sudaryono Kunjungi Pusat Pertanian di Belanda, Ini Tujuannya
- Kementan Kukuhkan Young Ambassador Agriculture 2025 & Duta Brigade Pangan Inspiratif
- Mentan Amran Sebut Produksi Beras Melonjak, Ini Angka Tertinggi
- Wamentan Sudaryono Optimistis Indonesia Jadi Lumbung Pangan Dunia
- Kementan Cetak Petani Muda, Indonesia Jadi Role Model Global
- Mentan Amran dan Wamentan Sudaryono Jadi Ujung Tombak Mencapai Swasembada Pangan