Kementan Galakkan Pestisida Hayati Ramah Lingkungan
Kamis, 05 September 2019 – 14:40 WIB
"Jadi kami tidak tergantung pada pestisida kimia yang harganya semakin hari semakin mahal," akuinya.
Sudartito menyebutkan telah melakukan penyemprotan pestisida nabati di lahan kedelai seluas 20 ha , untuk ulat grayaknya menyerang kedelai umur 30-40 Hari Setelah Tanam (HST), dan pakai aplikasi pestisida nabati ini ternyata efektif juga mengatasi serangan ulat grayak.
"Biaya lebih murah dan ramah lingkungan pastinya," cetusnya.(jpnn)
Sudartito, mengaku merasa terbantu oleh Kementerian Pertanian karena telah mengenalkan cara mengatasi serangan ulat ini. Penyemprotan pestisida biologi yang dikenalkan sangat berguna kedepannya.
Redaktur & Reporter : Yessy
BERITA TERKAIT
- Hari Pertama Kerja, Mentan Amran Tancap Gas Cetak 500 Ribu Hektare Sawah di Merauke
- KPK Hadirkan eks Sekjen Kementan di Sidang Korupsi SYL
- Mentan Amran Tegaskan Bakal Pecat Pegawai Terlibat Gratifikasi
- Bamsoet: Kebijakan Kementan Tambah Anggaran Subsidi Pupuk Bagi Petani Sudah Tepat
- Optimalisasi Lahan di Lampung, Kementan-TNI Turun Langsung ke Lapangan Setiap Hari
- Pupuk Subsidi Naik 100 Persen, Petani di Papua Selatan Ingin Tingkatkan Produktivitas