Kementan Genjot Lahirnya Petani Milenial

Oleh karena itu, Kementan juga mendorong potensi yang dimiliki milenial. Sebab milenial dibutuhkan untuk meneruskan pembangunan pertanian.
"Selain itu, kemajuan teknologi 4.0 membutuhkan SDM yang bisa bersaing. Dan 4.0 adalah eranya generasi milenial. Petani milenial juga diharapkan mampu berinovatif, menghadirkan pemikiran kreatif untuk mendukung pertanian, serta mampu memanfaatkan ketersediaan lahan," paparnya.
Untuk mendukung hal tersebut, Kementan menghadirkan sejumlah kegiatan, seperti Bimtek Petani Milenial di Jombang, Milenial Smart Farming di Kabupaten Bandung, juga Fasilitasi Kemitraan Petani Milenial-Kerja sama dengan PT Tsamarot, dan masih banyak lagi.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan regenerasi petani adalah sebuah keniscayaan.
"Masa depan pertanian Indonesia ada di anak-anak muda, para generasi milenial. Mereka yang nantinya akan memberikan perubahan serta mengangkat pertanian kita ke arah yang lebih baik lagi. Untuk itu, Kementan akan terus mengupayakan lahirnya banyak petani milenial," kata SYL. (jpnn)
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan Dedi Nursyamsi menyatakan pihaknya menggenjot lahirnya petani milenial lewat sejumlah program.
Redaktur & Reporter : Elvi Robia
- Wamentan Sudaryono Kunjungi Pusat Pertanian di Belanda, Ini Tujuannya
- Kementan Kukuhkan Young Ambassador Agriculture 2025 & Duta Brigade Pangan Inspiratif
- Mentan Amran Sebut Produksi Beras Melonjak, Ini Angka Tertinggi
- Bappenas Meluncurkan Peta Jalan Pengembangan Tenaga Kerja Hijau Indonesia
- Wamentan Sudaryono Optimistis Indonesia Jadi Lumbung Pangan Dunia
- Ratusan Peserta Hadiri IIVC 2025 di BSD City