Kementan Gerakkan Serap Gabah Petani di Sragen

Kementan Gerakkan Serap Gabah Petani di Sragen
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. Foto: Kementan

Gabah kering panen (GKP) tingkat petani dengan kadar air 25 persen sebesar Rp 4.200 per kg, GKP kadar air 25 persen tingkat penggilingan Rp 4.250 per kg, gabah kering giling (GKG) kadar air 14 persen tingkat penggilingan Rp 5.250 per kg.

Selain itu, GKG kadar air 14 persen di gudang Bulog Rp 5.300 per kg dan harga beras kadar air 14 persen sebesar Rp 8.300 per kg.

Suwandi menambahkan sesuai data BPS potensi panen pada Maret 2021 seluas 1,63 juta hektar dan April luas 1,67 juta hektar.

Oleh karena itu, Kementan dengan optimal melakukan upaya-upaya penanganan panen dan pasca panen untuk menjaga agar harga gabah/beras petani menguntungkan serta melakukan juga percepatan tanam Musim Tanam-II.

“Untuk itu, langkah serap gabah ini dilakukan di seluruh wilayah Indonesia, sehingga dampak penurunan harga akibat panen raya dapat diantisipasi," ujarnya.

Di samping itu, pihaknya meminta pemerintah daerah menyiapkan dan memperkuat stok cadangan beras di setiap Desa, Kecamatan/kostratani dan Kabupaten/kota.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Sragen Eka Rini Mumpuni T.L menyatakan puncak panen padi di Kabupaten Sragen Maret 2021 ini diperkirakan seluas 21 ribu hektar lebih dengan produktivitas 6,26 ton per ha.

Panen juga berlangsung di bulan April 2021 dengan luas panen mencapai 18.333 ha.

Kementerian Pertanian (Kementan) telah membentuk Tim Terpadu Gerakkan Serap Gabah Petani sebagai upaya nyata menghadapi puncak panen raya padi yang berlangsung Maret hingga April 2021 yang berdampaknya pada anjloknya harga gabah petani

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News