Kementan Meluncurkan Aplikasi Pelaporan KUR Pertanian, Ini Manfaatnya

Kementan Meluncurkan Aplikasi Pelaporan KUR Pertanian, Ini Manfaatnya
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi. Foto: Kementan

Dedi menegaskan krisis pangan dunia sebagai imbas dari pandemi Covid-19 dan perubahan iklim global.

"Inovasi harus terus dilakukan disertai dengan penerapan teknologi yang maju," kata Dedi.

Sementara itu, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan serapan KUR Pertanian sangat membanggakan.

"Serapan KUR Pertanian tahun 2020 mencapai 1,9 juta debitur dan realisasi kredit Rp 55,30 T (110,62%) dari target 50 T," ungkap Mentan SYL.

Dia menambahkan pada 2021 lalu mencapai 2,6 juta debitur dan realisasi kredit Rp 85,61 T (122,31%) dari target Rp 70 triliun.

Sementara itu, target KUR Pertanian 2022 sebesar Rp 90 triliun.

Mentan SYL menjelaskan masyarakat dapat menggunakan Alsintan sebagai upaya modernisasi pertanian dengan memanfaatkan fasilitasi bantuan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Pertanian.

"Perubahan konsep berpikir pertanian Indonesia harus terus digulirkan agar mencapai pertanian maju, mandiri, dan modern," tuturnya.

Kementerian Pertanian meluncurkan aplikasi pelaporan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Pertanian saat Training Of Trainer (TOT) Sistem Pengelolaan Taxi Alsintan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News