Kementan Pererat Hubungan dengan Pemerintah Brazil

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menerima Wakil Menteri Pertanian Brazil Eumar Roberto Novacki di ruang kerjanya di Kementerian Pertanian pada Senin (12/2).
Pertemuan singkat itu untuk membahas hubungan bilateral terkait sejumlah komoditas pertanian yang akan dikerjasamakan, terutama sapi dan sawit.
Menteri Amran menyambut baik kunjungan dan upaya peningkatan hubungan bilateral ini.
“Untuk memperkuat bilateral dengan Brazil ini, kami menjajaki kerjasama di bidang ternak, sapi. Tadi disampaikan bahwa harga sapi bisa lebih murah. Ini sangat bagus,” ungkap Amran.
Selain itu, Menteri Amran juga menitipkan pesan kepada utusan Kementerian Pertanian Brasil untuk membantu Indonesia melakukan counter act terhadap negara-negara di Eropa terkait kampanye hitam terhadap komoditas sawit Indonesia.
Dalam klarifikasinya, Menteri Amran menegaskan bahwa perkebunan sawit di Indonesia menggunakan pendekatan community walfare. Saat ini, Indonesia punya kurang lebih 30.000 komunitas kesejahteraan di sektor sawit yang butuh penghidupan.
“Jika black campaign terus dilakukan, harga sawit bisa turun. Dampaknya, mereka akan kembali masuk kehutan, dan melakukan penebangan hutan. Lingkungan kita bisa rusak lagi,” pesan Amran.
Sebagai upaya memperkuat sinergi pertanian kedua negara ini, Menteri Amran langsung mempertemukan Direktorat Dirjen Terkait dengan utusan Kementerian Brazil. “Kami buat working group untuk membahas tindak lanjut pertemuan tersebut,” tambah Amran.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menerima Wakil Menteri Pertanian Brazil Eumar Roberto Novacki di ruang kerjanya pada Senin (12/2).
- Kementan Kukuhkan Young Ambassador Agriculture 2025 & Duta Brigade Pangan Inspiratif
- Mentan Amran Sebut Produksi Beras Melonjak, Ini Angka Tertinggi
- Cetak Rekor, Serapan Beras Bulog Capai 1,3 Juta Ton Sepanjang April 2025
- Wamentan Sudaryono Optimistis Indonesia Jadi Lumbung Pangan Dunia
- Kementan Cetak Petani Muda, Indonesia Jadi Role Model Global
- Mentan Amran dan Wamentan Sudaryono Jadi Ujung Tombak Mencapai Swasembada Pangan