Kementan Perkenalkan Teknologi Coating, Pengusaha: Mampu Dongkrak Bisnis Hortikultura

Kementan Perkenalkan Teknologi Coating, Pengusaha: Mampu Dongkrak Bisnis Hortikultura
Kementan perkenalkan teknologi coating. Foto: Humas Kementan

Produk hortikultura memiliki beberapa tantangan tersendiri di antaranya inkonsistensi aspek mutu produk dan supply, minim sentuhan teknologi dan biaya logistik yang mahal. “Belum termasuk diplomasi perdagangan internasional lemah dan produk yang belum didesain mengacu permintaan pasar,” lanjutnya.

Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hortikultura, Bambang Sugiharto mengatakan suatu nilai tambah komoditas hortikultura adalah semua hal terkait pengolahan, pengangkutan ataupun pascapanen dalam suatu produksi.

"Peningkatan nilai tambah sangat berpengaruh terhadap daya saing suatu produk yang terdiri dari peningkatan mutu produk development pemanfaatan teknologi yang kompetitif,” ujar Bambang.

Dosen Departemen Teknik Mesin dan Biosistem Fakultas Teknologi Petanian IPB, Emmy Darmawat mengatakan daya saing buah dan sayuran secara umum terletak pada mutu tampilan, rasa, mutu nutrisi serta aman dikonsumsi.

"Jika awal pemanenan, semua unsur di atas tersedia. Lalu bagaimana jika usai panen? Secara umum lapisan lilin pada buah akan berkurang dan lamban laun membusuk,” ujar Emmy.

Secara alami, lanjut Emmy, buah dan sayuran akan layu dan membusuk dikarenakan proses respirasi (perombakan secara oksidasi) dan transpirasi (air keluar melalui stomata).

Kondisi ini dapat dicegah dengan memberikan lapisan produk dengan bahan yang aman dimakan (edible coating). Beberapa bahan yang dapat digunakan di antaranya polisakarida, protein, lemak (lipid), resin serta komposi dengan bahan tambahan semisal antimikroba, antioksidan, anti browning, flavor, dan pewarna. Pengaplikasiannya bisa dilakukan dengan direndam, disemprot dan dikuas.

Dengan adanya teknologi coating, risiko food loss dan food waste dapat dikurangi. Salah satu produk yang direkomendasikan untuk mempertahankan kesegaran produk buah dan sayur adalah Chitasil Edible Coating berbasis alam (chitosan).

Kemeterian Pertanian terus mendorong daya saing produksi, produktivitas, akses pasar, logistik produk hortikultura sekaligus meningkatkan nilai tambah produk untuk kesejahteraan petani.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News