Kementan Perkuat Brigade Pangan dan Program Oplah di Bengkayang

jpnn.com - BENGKAYANG - Kementerian Pertanian menggencarkan pendampingan Brigade Pangan (BP), program yang dibentuk pemerintah sebagai terobosan untuk mempercepat transformasi di sektor pertanian guna mencapai swasembada pangan.

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan bahwa Program BP tidak hanya mengoptimalkan pemanfaatan lahan, tetapi juga menjadi model pemberdayaan petani yang berkelanjutan. Kolaborasi ini diharapkan mampu menciptakan perubahan nyata dalam mendukung ketahanan pangan dan kesejahteraan petani di seluruh Indonesia.

“Brigade Pangan adalah pasukan terdepan yang melibatkan petani dengan dikawal oleh penyuluh pertanian, Babinsa, dan pegawai ASN Kementan, serta generasi muda untuk berkolaborasi dalam mengoptimalkan sektor pertanian. BP menjadi garda terdepan dalam rangka menggerakkan para petani untuk lebih produktif terutama bagi petani milenial," ujar Mentan Amran.

Saat melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Kabupaten Bengkayang, Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar), Kamis (23/1), Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Idha Widi Arsanti mengungkapkan bahwa Kalbar merupakan provinsi optimasi lahan (oplah) terakhir yang dikunjungi.

Santi mengatakan swasembada pangan merupakan perjuangan bersama, seperti arahan Presiden Prabowo dan Mentan Amran, mewujudkan Indonesia menuju lumbung pangan dunia.

"Swasembada pangan menuju lumbung pangan dunia atau ekspor. Dalam berswasembada pangan sudah dapat dipenuhi melalui pertanaman reguler,” katanya.

Santi menambahkan bahwa program Oplah dan BP adalah andalan menuju ekspor atau swasembada pangan.

"Semua pihak harus saling berkoodinasi, baik dengan mentor, pendamping, penyuluh maupun Babinsa agar dapat tercapai. Selain itu penyuluh dan Babinsa akan dilibatkan menjadi pendamping dan nantinya SK akan diproses di pusat."