Kementan Prediksi Harga Cabai Kembali Normal pada April 2021 

Kementan Prediksi Harga Cabai Kembali Normal pada April 2021 
Kementerian Pertanian memprediksi harga cabai akan kembali normal pada April 2021. Foto: Kementan.

Berdasarkan data early warning system (EWS) Ditjen Hortikultura Kementan, diprediksi neraca ketersediaan cabai rawit aman pada Maret hingga Mei mendatang.

"Surplus produksi pada bulan ini diperkirakan sebanyak 12 ribu ton, dan akan meningkat pada Bulan April sebanyak 42 ribu ton, serta Mei sebanyak 48 ribu ton," kata Direktur Sayuran dan Tanaman Obat.

Berbagai upaya yang akan dilakukan Ditjen Hortikultura dalam menjaga stabilisasi pasokan dan harga antara lain mendorong petani untuk menerapkan inovasi rainshelter pada penanaman cabai off season (Juli-Agustus).

Untuk menjaga pasokan cabai di DKI Jakarta sebagai barometer harga komoditas nasional, maka perlu ada buffer stock berupa standing crop di wilayah-wilayah daerah penyangga yang dapat dikendalikan pemerintah.

Melakukan kerja sama dengan offtaker yang mampu memindahkan produksi dari daerah-daerah yang surplus produksi ke yang kekurangan serta mampu menyerap produk petani di saat harga jatuh. Sehingga petani tetap berminat untuk selalu bertanam sepanjang tahun.

Kemudian, melakukan edukasi ke masyarakat untuk mengonsumsi cabai olahan (kering, bubuk, pasta, sambal botol, saus), sehingga tidak tergantung kepada cabai segar.

Masyarakat juga dapat melakukan pengawetan sendiri pada saat harga cabai sedang murah serta menggerakkan masyarakat rumah tangga untuk dapat bertanam aneka cabai di pekarangan, sehingga tidak terlalu terpengaruh apabila terjadi lonjakan harga cabai di pasaran.

Dalam mengimplementasikan berbagai upaya tersebut, tentu harus ada sinergi dari berbagai pihak. Tidak hanya pemerintah sebagai pengambil kebijakan, petani sebagai produsen, namun juga perlu peran konsumen.

Kementan memastikan produksi tetap ada, petani menanam cabai rawit walaupun memang ada penurunan luas tanam sebagai akibat dari harga yang kurang kompetitif sepanjang 2020.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News