Kementan Terus Dorong Kesejahteraan Petani Lewat KNTA

Kementan Terus Dorong Kesejahteraan Petani Lewat KNTA
Rembug Utama Kelompok Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) dan Expo KTNA, di Bangka Belitung pada Jumat (21/9). Foto: dok Humas Kementan

jpnn.com, BANGKA BELITUNG - Kementerian Pertanian menegaskan komitmennya untuk mendorong produktivitas pangan nasional untuk meningkatkan kesejahteraan petani.

Keberadaan kelompok tani menjadi sangat penting untuk pemberdayaan petani dalam menyambut tantangan pangan dan persaingan global ke depan.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Momon Rusmono yang mewakili Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dalam acara Kelompok Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) dan Expo KTNA di Bangka Belitung. Acara ini diselenggarakan dari Jumat (21/9) hingga Minggu (23/9).

"Karena KTNA itu adalah tokoh-tokoh petani di tingkat nasional dan juga pelaku utama pembangunan pertanian, pertemuan ini bisa merumuskan dan juga memberikan masukan kepada pemerintah. Mari kita kerja keras sehingga kedaulatan pangan terwujud dan kesejahteraan masyarakat dan khususnya petani bisa diwujudkan," kata Momon.

Momon menyampaikan, Kementan sudah melakukan langkah untuk mendorong visi besar pertanian. Beberapa aspek yang dilakukan meliputi kebijakan yang mempermudah pengadaan benih dan pupuk, deregulasi perizinan, refocusing anggaran yang berorientasi pada kesejahteraan petani, memaksimalkan lahan pertanian.

"Termasuk kebijakan pascaproduksi dan pascapanen. Pemerintah juga sudah memberikan bantuan alat mesin pertanian sebanyak 190 ribu unit. Subsidi benih unggul untuk tujuh juta hektare. Fasilitasi asuransi pertanian lebih dari 700 ribu hektare, pembangunan embung 4.520 unit, rehabilitasi jaringan irigasi lebih dari tiga juta hektare," jelas dia.

Untuk aspek pasar, mengendalikan rekomendasi impor komoditas dan produk pertanian strategis, mendorong ekspor komoditas pertanian, kebijakan penetapan harga pokok pembelian, serta membangun Toko Tani Indonesia (TTI).

Hasilnya produksi padi, jagung, bawang merah naik signifikan dari tahun tahun sebelumnya. Begitu juga dengan populasi sapi yang dilakukan dengan upaya khusus sapi undukan wajib bunting (Upsus Siwab).

Kementerian Pertanian menegaskan komitmennya untuk mendorong produktivitas pangan nasional untuk meningkatkan kesejahteraan petani.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News