Kementan Tingkatkan Keterampilan Petani Lewat Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial
"Tentunya ini menjadi best practice sistem pengelolaan perpustakaan khusus," katanya.
Siti Munifah menyampaikan, terjadi peningkatan angka kunjungan perpustakaan sejak diterapkannya inovasi perpustakaan khusus berbasis inklusi sosial.
Kondisi tersbeut mencerminkan peningkatan akses dan pelayanan informasi pertanian sebagai tujuan inisiatif inovasi.
"Terjadi juga peningkatan Indeks Kepuasan masyarakat (IKM) terhadap layanan Pustaka. Hal ini sebagai gambaran inovasi diterima dan dirasakan manfaatnya," jelasnya.
Dia mengatakan, tiada hari tanpa literasi menjadi semboyan untuk sharing pengetahuan dan pengalaman kepada pengguna, baik tatap muka maupun virtual literacy.
“Bagaimana semangat Library comes to you ini bisa kita wujudkan bersama, harapannya tidak ada masyarakat Indonesia yang tidak terpapar literasi yang bertujuan untuk membentuk masyarakat pintar, unggul sesuai harapan Bapak Presiden kita," kata Siti Munifah .
Di sejumlah kesempatan, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyampaikan, perpustakaan bisa dimanfaatkan untuk memaksimalkan potensi pertanian.
"Kami berharap SDM pertanian bisa terus membuka diri untuk informasi, ilmu, serta pengetahuan baru," katanya.
Ada sejumlah manfaat dari Perpustakaan Khusus Pertanian Berbasis Inklusi Sosial. Simak penjelasan Siti Munifah
- Mentan Amran Serahkan Alsintan Senilai Rp 200 M Untuk Petani di Jatim
- Hari Pertama Kerja, Mentan Amran Tancap Gas Cetak 500 Ribu Hektare Sawah di Merauke
- BAZNAS Distribusikan 137 Ribu Paket Beras Zakat Fitrah Hingga ke Pelosok
- KPK Hadirkan eks Sekjen Kementan di Sidang Korupsi SYL
- Gandeng Mitra, Foopak Greaseproof Memberdayakan Ibu-Ibu Memproduksi Kantong Ramah Lingkungan
- Mentan Amran Tegaskan Bakal Pecat Pegawai Terlibat Gratifikasi