Kementan Wujudkan Lumbung Pangan di Perbatasan

Kementan Wujudkan Lumbung Pangan di Perbatasan
Ilustrasi. Foto: Kementan

jpnn.com, JAKARTA - Sumbangan sektor pertanian terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dalam 25 tahun terakhir menurun dari 22 persen menjadi 13 persen. 

Lutful Hakim dari Pusat Data dan Informasi, Kementerian Pertanian mengatakan ini merupakan hal yang wajar trend jangka panjang 25 tahun.

Sebab, Indonesia sedang mengalami transformasi struktural dari agraris menuju negara industri. 

Pada beberapa negara maju mana pun, dulunya ekonomi ditopang dominan dari sektor agraris dan berangsur semakin maju digantikan sektor industri dan jasa.

“Transformasi struktural pembangunan pertanian menuntut kontribusi subsektor on-farm menurun secara prosentase namun subsektor off-farm meningkat melalui program hilirisasi, sehingga secara agregat tentu kontribusi sektor pertanian akan tetap tinggi,” kata Lutful di Jakarta, Senin (3/4/2017).

Menurutnya, bicara jangka panjang, masalah terkait konversi lahan, SDM, pascapanen dan hilirisasi, maupun struktur pasar, juga diselesaikan sesuai pentahapan dan skala prioritas.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman telah mengarahkan membangun pertanian harus berorientasi jangka panjang, tanpa melupakan penyelesaian jangka pendek.

“Saat ini sudah diterbitkan Roadmap Jangka Menengah dan Panjang dengan Visi Indonesia menjadi Lumbung Pangan Dunia pada 2045.  Membangun harus berdasar skala prioritas dengan fokus 2015 hingga 2019 adalah mewujudkan kemandirian ekonomi melalui kedaulatan pangan dan kesejahteraan. Selanjutnya pada 2020-2024 Indonesia sudah memasuki tahapan menuju negara industri dengan kelas Upper Middle Income dan selanjutnya hingga akhirnya menjadi negara kelas high income dan Indonesia menjadi Lumbung Pangan Dunia pada 2045,” ungkap Lutful.

Sumbangan sektor pertanian terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dalam 25 tahun terakhir menurun dari 22 persen menjadi 13 persen. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News