Kementerian BUMN Janji Awasi Spekulasi Valas BUMN

Kementerian BUMN Janji Awasi Spekulasi Valas BUMN
Kementerian BUMN Janji Awasi Spekulasi Valas BUMN
Siang kemarin Dirut PGN Hendi P. Santoso dan Dirut PT Krakatau Steel (KS) Fazwar Bujang datang ke Kantor Kementerian BUMN. Ketika dikonfirmasi, Hendi membantah terlibat transaksi investasi pada produk-produk perbankan yang bersifat spekulatif. ''Tidak ada investasi atau penempatan dana pada produk spekulatif seperti itu,'' ujarnya.

Menurut dia, penempatan dana perusahaan selalu dialokasikan dalam instrumen perbankan umumnya, seperti giro, tabungan, dan deposito. ''Dana juga kita tempatkan di bank lokal, Bank Mandiri, BNI, serta BRI,'' katanya.

Dia mengatakan, pihaknya siap mengklarifikasi tuduhan tersebut dan memaparkan laporan keuangan dari auditor perusahaan. Kalaupun PGN melakukan transaksi valas, tutur dia, itu pun hanya instrumen cash call yang biasa digunakan untuk fasilitas letter of credit (L/C) transaksi jual beli gas perusahaan.

Dia menyesalkan informasi yang beredar. Sebab, itu bisa merugikan perusahaan secara keseluruhan. Salah satunya bisa berpengaruh pada transaksi saham perusahaan di pasar modal. ''Seharusnya informasi itu diklarifikasi ke kami atau auditor perusahaan,'' jelasnya.

JAKARTA - Gejolak fluktuasi nilai tukar rupiah memaksa Kementerian BUMN campur tangan untuk ikut memperketat pengawasan transaksi valuta asing (valas),

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News