Kementerian ESDM Kejar Target BBM Satu Harga

”Di Halmahera tidak sama dengan yang di Jawa karena levelnya cuma APMS. Dengan adanya lembaga penyalur, kami dapat mengurangi penjualan bensin botolan,” ucap Andy.
APMS dioperasikan untuk melayani kebutuhan sekitar 40–80 kiloliter per hari dengan bangunan standar sederhana dan menggunakan drum sebagai sarana penimbun.
Selain itu, ada APMS tangki khusus dengan perkiraan penjualan 40–200 kiloliter.
Yakni, dengan menggunakan mesin pompa atau sarana lainnya dan sarana penimbunan menyesuaikan dengan volume pengiriman kapal.
Sementara itu, SPBU modular dibangun untuk daerah dengan kebutuhan BBM 40–200 kiloliter per hari.
SPBU tersebut terdiri atas satu modul yang digunakan untuk sarana penimbunan dan penjualan.
”Kalau SPBU mini bentuknya sederhana dengan dispenser maksimal dua unit dengan perkiraan penjualan 100–300 kiloliter per hari,” kata Andy. (dee/c10/noe)
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bertekad merealisasikan program bahan bakar minyak (BBM) satu harga di 54 titik pada tahun ini.
Redaktur & Reporter : Ragil
- Jonan Vatikan
- Bukan 10 Persen, Pramono Bakal Terapkan Pajak BBM 5 Persen di Jakarta
- Kejagung Dinilai Tak Tepat Menjadikan Vendor Tersangka Kasus BBM
- Pengguna MyPertamina Meningkat Pada Periode Satgas Ramadan dan Idulfitri 2025
- Pertamina Resmi Tutup Satgas Ramadan dan Idulfitri 2025, Suplai BBM-LPG Lancar
- SPBU di Denpasar Diduga Oplos BBM Pertalite