Kementerian ESDM Kejar Target BBM Satu Harga
”Di Halmahera tidak sama dengan yang di Jawa karena levelnya cuma APMS. Dengan adanya lembaga penyalur, kami dapat mengurangi penjualan bensin botolan,” ucap Andy.
APMS dioperasikan untuk melayani kebutuhan sekitar 40–80 kiloliter per hari dengan bangunan standar sederhana dan menggunakan drum sebagai sarana penimbun.
Selain itu, ada APMS tangki khusus dengan perkiraan penjualan 40–200 kiloliter.
Yakni, dengan menggunakan mesin pompa atau sarana lainnya dan sarana penimbunan menyesuaikan dengan volume pengiriman kapal.
Sementara itu, SPBU modular dibangun untuk daerah dengan kebutuhan BBM 40–200 kiloliter per hari.
SPBU tersebut terdiri atas satu modul yang digunakan untuk sarana penimbunan dan penjualan.
”Kalau SPBU mini bentuknya sederhana dengan dispenser maksimal dua unit dengan perkiraan penjualan 100–300 kiloliter per hari,” kata Andy. (dee/c10/noe)
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bertekad merealisasikan program bahan bakar minyak (BBM) satu harga di 54 titik pada tahun ini.
Redaktur & Reporter : Ragil
- SPBU Mini Tiba-Tiba Meledak, 3 Rumah Warga Ludes Terbakar
- Catatan Ketua MPR: Mencermati Dampak Eskalasi Ketegangan di Timur Tengah
- Satgas RAFI 2024 Resmi Ditutup, Pertamina Apresiasi Sinergi dari Semua Pihak
- Pertamina Menyalurkan Bantuan untuk Korban Terdampak Erupsi Gunung Ruang
- Motorist Pertamina Gercep Kirim BBM ke Kendaraan yang Kehabisan Bensin di Tol, Lihat Tuh
- Perang Iran-Israel, Bagaimana Nasib Harga BBM Subsidi?