Kemerdekaan di Mata Risma: Tidak Boleh Ada Diskriminasi
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Sosial Tri Rismaharini memiliki makna tersendiri tentang kemerdekaan.
Bagi perempuan yang akrab disapa Risma itu, manusia diciptakan oleh Tuhan memiliki hak untuk menjalani di dunia ini maupun kehidupan setelah mati.
"Nah, hak itu yang harus dihormati. Contohnya misalkan saat saya di Surabaya. Saya ngomong siapa pun anak itu harus bisa sekolah, karena dia punya hak untuk itu," kata Risma seusai upacara bendera di Kemensos, Kamis (17/8).
Dia menyebutkan tidak ada alasan anak tidak sekolah karena tidak memiliki biaya.
Risma menceritakan saat masih menjabat sebagai wali Kota Surabaya, dirinya setiap tahun melakukan screening terhadap siswa baru.
"Pokoknya tidak boleh anak tidak sekolah. Kalau enggak mampu ya harus digratiskan. Bebannya bukan hanya biaya sekolah," lanjutnya.
Dia juga tidak ingin ada lagi diskriminasi terhadap anak yang kurang beruntung. Risma juga meyakini orang miskin pun berhak untuk berhasil dan harus diberikan kesempatan sama.
"Siapa yang mau jadi orng miskin, enggak ada. Nah, hak itu yang harus diberikan. Hak semuanya itu harus bisa diakses oleh mereka. Hak semuanya, tidak boleh ada penolakan kalau dia sakit, karena dia enggak mampu bayar," ujar Risma. (mcr8/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Menteri Sosial Tri Rismaharini memiliki makna tersendiri tentang kemerdekaan, tidak ingin ada lagi diskriminasi.
Redaktur : Rah Mahatma Sakti
Reporter : Kenny Kurnia Putra
- PDIP Jaring Nama Untuk Pilgub Jakarta, Ada Risma, Azwar hingga Andika Perkasa
- Menteri Anas Menyetujui Formasi CPNS dan PPPK Kemensos, Mensos Risma Bilang Begini
- Mulai Dipindah Setelah HUT RI, Setiap ASN Dapat 1 Unit Apartemen di IKN
- Pilkada Surabaya 2024, Risma Masih Memiliki Pengaruh
- 4 Menteri Kompak di Sidang PHPU, Bansos Tak Terkait Pilpres 2024
- MK Sudah Kirim Surat Panggilan Resmi kepada 4 Menteri & DKPP