Kemilau Sulawesi 2017 Menggoda Wisatawan di Surabaya

Kemilau Sulawesi 2017 Menggoda Wisatawan di Surabaya
Ilustrasi wisatawan. Foto: JPNN

“Sejak 2014, angka kenaikan itu cukup mengagumkan. Pada 2014 jumlah wisman sebesar 9,3 juta, lalu pada 2015 naik menjadi 10,4 juta, kemudian menembus angka 12 juta pada 2016, dan pada 2017 sampai dengan bulan Agustus sudah tercatat 9,2 juta orang," ungkap Wawan.

Jumlah wisnus juga naik tajam. Pada Agustus 2017, angkanya sudah menembus 200 juta pergerakan, dari proyeksi 180,5 juta wisatawan. Pada 2016, dari proyeksi 260 juta terlampaui hingga 264 juta, sedangkan pada 2015 juga melebihi target, dari 255 juta tercapai 256 juta.

Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sulawesi Tenggara, Syahruddin Nurdin, selaku tuan rumah Kemilau Sulawesi 2017 menjelaskan, pemilihan tempat pameran di Surabaya, Jawa Timur lebih disebabkan pihaknya membidik wisawatan nusantara yang berasal dari Jawa Timur.

Karena penduduk Jatim adalah penduduk provinsi terbanyak kedua setelah Jawa Barat, sekaligus memiliki potensi perekonomian yang bagus.

“Selain itu, infrastruktur transportasi dari Surabaya ke seluruh bandara di Sulawesi sudah ada. Penerbangan hanya sekitar satu jam,” kata Syahruddin.

Lanjut Syahruddin, event ini harus dimanfaatkan setiap provinsi di Sulawesi untuk lebih mempromosikan potensi pariwisata baik itu wisata alamnya maupun kekayaan budaya yang ada di wilayahnya kepada masyarakat Indonesia atau bahkan masyarakat asing khususnya masyarakat Jawa Timur.

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, pariwisata memberikan multiplying effect yang besar hingga 170 persen. Oleh karena itu, setiap daerah harus mempersiapkan portofolio, menentukan alokasi sumber daya, hingga mengatur bujet demi menempatkan pariwisata sebagai arah pembangunan daerah dan mewujudkan destinasi kelas dunia.

"Banyaknya acara pariwisata juga menyebabkan pendapatan per kapita daerah akan semakin bagus," kata Menpar Arief Yahya.(adv/jpnn)


Kemilau Sulawesi 2017 juga akan dimeriahkan Pemilihan Putri Kemilau Sulawesi 2017


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News