Kenaikan Harga Minyak Diyakini Hanya Sesaat
Jumat, 04 Maret 2011 – 15:46 WIB
‘’Tetapi secara fiskal kita akan jaga supaya defisit itu tidak akan sampai melebihi 2 persen. Kita belum ada rencana merevisi anggaran. Sementara kita baru melakukan monitoring, mewaspadai, tapi kita belum merasa perlu melakukan revisi anggaran,’’ tegas Agus.
Baca Juga:
Mantan Dirut Bank Mandiri ini mengakui, memang beberapa asumsi mengalami perubahan akibat dampak kenaikan minyak. Namun secara umum pemerintah yakin target defisit masih bisa dijaga. Sehingga pemerintah masih berusaha tenang meski harga minyak dunia terus melonjak tinggi.
‘’Kita memahami kalau ICP naik maka berdampak pada anggaran. Tapi kita berpandangan, kenaikan ICP itu tidak akan lama. Jadi sementara kita lakukan monitoring dan simulasi dulu,’’ ujarnya.
Sementara penundaan pembatasan BBM subsidi kata Agus, memang semakin memperburuk keadaan. Anggaran akan semakin dibebankan. Untuk itu diharapkan, penyaluran BBM subsidi tidak boleh lebih dari kuota 38,5 juta kilo liter seperti yang telah disepakati sebelumnya.
JAKARTA — Terus melonjaknya harga minyak dunia yang berpengaruh terhadap harga minyak Indonesia (ICP), diyakini pemerintah hanya bersifat sementara
BERITA TERKAIT
- Gelar RUPST 2024, BRI Life Punya Dirut dan Komisaris Baru
- Bertemu Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Memuji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
- Pengamat: Menyimpan Uang di Bank Sangat Aman
- Subholding Pelindo Siap Kelola Area Pengembangan I Bali Maritime Tourism Hub
- Pupuk Indonesia Tambah Alokasi Subsidi untuk Petani di Sumsel
- RUPSLB IDSurvey: PT Surveyor Indonesia Punya Komisaris Baru