Kenali 3 Penyebab Diare pada Jemaah Haji

Kenali 3 Penyebab Diare pada Jemaah Haji
Calon jemaah haji lansia. Foto : JPG/Pojokpitu

Jadi, sebelum mengonsumsi semua makanan yang diberikan oleh katering, perhatikan betul komposisinya untuk mencegah diare. Untuk berjaga-jaga apabila sebagian lauk tak bisa dikonsumsi, bawalah lauk kering seperti abon atau kering kentang agar Anda tetap bisa makan dengan nyaman tanpa khawatir perut Anda bermasalah.

3. Kelelahan dan stres psikis picu sindrom iritasi usus

Anda yang saat ini tengah menjalankan ibadah haji tetap harus menjaga pola makan serta pola istirahat Anda agar tidak kelelahan. Selain itu hindari memikirkan banyak hal hingga membuat Anda stres.

Kombinasi kelelahan fisik dan kelelahan psikis bisa membuat daya tahan tubuh turun. Akibatnya Anda jadi lebih mudah terinfeksi, termasuk mengalami gangguan fungsional usus yang dinamakan sindrom iritasi usus (irritable bowel syndrome).

Dikatakan oleh dr. Fiona, seseorang yang terkena kondisi ini akan merasakan kram perut serta perubahan pola pergerakan usus sehingga itu bisa memicu diare ataupun konstipasi.

Lalu apakah diare bisa menulari jemaah haji lainnya?

Anda patut waspada bila ternyata sudah ada beberapa jemaah haji lain yang terserang diare. Menurut dr. Reza Fahlevi dari KlikDokter diare bisa menular jika penyebabnya adalah infeksi virus, bakteri, atau parasit.

Cara penularannya biasanya melalui tinja penderita diare ketika Anda tidak mencuci tangan sampai bersih setelah menggunakan kamar mandi. Ketika penderita diare tidak mencuci tangan sehabis menggunakan kamar mandi, lalu memegang benda fasilitas umum, lalu fasilitas tersebut dipegang juga oleh jemaah lainnya, maka diare berpotensi menular.

Tak sedikit jemaah haji yang masuk pada golongan lansia. Kelompok ini sangat rentan terkena diare.

Sumber klikdokter

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News