Kenali Gejala Long Covid-19, Mulai dari Kelelahan Hingga Depresi

Kenali Gejala Long Covid-19, Mulai dari Kelelahan Hingga Depresi
Warga yang mewaspadai virus corona menggunakan masker wajah. Foto : Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Agus Dwi Susanto meminta masyarakat bisa mewaspadai dan mengetahui fenomena long Covid-19. 

Long Covid-19 diketahui sebagai gejala yang kembali dialami pasien sembuh Covid-19 setelah mereka dinyatakan negatif melalui swab test. 

Susanto mengatakan, gejala yang dimaksud mulai dari kelelahan, sesak napas, jantung berdebar, nyeri sendi, nyeri otot, hingga depresi.

Gejala tersebut bisa dialami penyintas hingga berminggu-minggu, bahkan mencapai bulanan.

"Jadi, berdasar hasil publikasi di Inggris, Amerika Serikat, dan Tiongkok, sebagian besar merasakan kelelahan kronik, lemah, dan letih. Di Inggris, 60 persen mengalami itu," ujar Susanto dalam dialog 'Mewaspadai Efek Jangka Panjang COVID-19' yang disiarkan YouTube BPNB, Kamis (3/12).

Kemudian, ada juga yang mengalami sesak napas. Setidaknya, 42 persen pasien yang sudah sembuh dari Covid-19 dan mengalami Long Covid-19.

Lanjut Susanto menerangkan, ada juga penyintas yang merasakan nyeri sendi, nyeri otot, bahkan gejala depresi, gejala sakit pada perut, gangguan perasa, dan pembau.

“Long Covid-19 ini cukup marak dibahas para praktisi kesehatan yang sebelumnya sempat pula ramai membahas soal sindrom pascacovid,” imbuh Susanto.

Para penyintas Covid-19 diminta waspada akan fenomena long Covid-19. Kesehatan para penyintas Covid-19 harus dipantau meski sudah dinyatakan negatif Covid-19.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News