Kenduri Swarnabhumi Menghubungkan Kembali Masyarakat & Lingkungan Sungai Batanghari

Kenduri Swarnabhumi Menghubungkan Kembali Masyarakat & Lingkungan Sungai Batanghari
Ditjen Kemendikbudristek bersama sejumlah pemerintah daerah membuka Kenduri Swarnabhumi sebagai realisasi pemajuan kebudayaan sesuai amanah UU Nomor 5 Tahun 2017. Foto: dokumentasi Kemendikbudristek

Dia pun menyampaikan aset budaya amat penting tapi menjadi tidak berguna ketika masyarakat acuh.

Maka, beber Mahendra, untuk menjaga aset budaya dan kepeduliah itulah dimulainya segala revitalisai cagar budaya di kawasan DAS Batanghari.

Apresiasi dikemukakan Puteri Indonesia Favorit Jambi 2022 Sindy Novela yang menyatakan bahwa Kenduri Swarnabhumi menunjukkan upaya membangun kesadaran arti penting sungai dalam perkembangan peradaban dan kebudayaan masyarakat, khususnya di Jambi.

Selanjutnya, Sindy sebagai pemuda Jambi yang juga aktif dalam isu lingkungan menuturkan, dari Kenduri Swarnabhumi dapat memberikan manfaat kepada masyarakat di DAS Batanghari yang terdiri dari tujuh kabupaten di dua provinsi, yakni Jambi dan Sumatra Barat.

"Melalui Kenduri Swarnabhumi, masyarakat akan semakin tergerak untuk selalu menjaga kelestarian Sungai Batanghari yang telah berperan besar dalam peradaban budaya," kata Sindy.

Dia juga mengajak generasi muda Jambi dapat menciptakan program yang meningkatkan pemahaman tentang sejarah dan arti Sungai Batanghari demi kemajuan masyarakat, kebudayaan, dan pelestarian lingkungan.

Kenduri Swarnabhumi 2022 mengusung tema utama Peradaban Sungai Batanghari: Dulu, Kini, dan Nanti dengan narasi dimunculkan yakni Menghubungkan Kembali Masyarakat dengan Peradaban Sungai.

Penyelenggaraan Kenduri Swarnabhumi bakal berlangsung mulai 12 Agustus dan akan berakhir pada 22 September mendatang.

Daerah yang dilalui Sungai Batanghari akan menampilkan festival budaya kearifan lokalnya dalam ranglaian kegiatan Kenduri Swarnabhumi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News