Kennedy: Banyak Perusahaan Tiongkok Niat Pindah ke Batam

Kennedy: Banyak Perusahaan Tiongkok Niat Pindah ke Batam
Johannes Kennedy. Foto: dokumen JPNN

jpnn.com, BATAM - Wakil ketua Kadin Indonesia bidang pengembangan wilayah dan investasi sekaligus penasehat ekonomi gubernur Kepri Johanes Kennedy menggelar rapat dengan pimpinan Tianjin Free Trade Zone, Kamis (1/3) malam.

Rapat ini membahas relokasi industri dari Tianjin ke Kepri.

"Kita sudah rapat dengan mereka. Direktur FTZ nya yang langsung menerima. Ini sangat luar biasa karena mereka sangat berminat untuk merelokasi sejumlah perusahaannya ke Kepri dan Batam pada khususnya," kata Johanes Kennedy.

Pria yang akrab dipanggil Jhon ini mengaku saat ini ada ribuan perusahaan di Tianjin, Tiongkok. Dan sudah sangat banyak yang terpaksa ditutup di sana karena polusi udara yang sangat tinggi. Dan saat ini, perusahaan-perusahaan tersebut sedang berupaya untuk melakukan relokasi.

"Tianjin itu termasuk kota terbesar setelah Beijing. Kota Industri yang sangat padat. Perusahaan yang ditutup ini tidak memungkinkan lagi untuk beroperasi di sana. Makanya kita menunggu mudah-mudahan, ke Batam menjadi tujuan utama mereka," katanya.

Bahkan Direktur FTZ Tianjin, Bao Jian sudah menyatakan akan langsung datang ke Batam untuk melihat lokasi dan tempat untuk relokasi industri yang dimaksud. "Jadi mereka akan ke Kepri untuk menjajaki relokasi industri," tambahnya.

Bahkan menurut Managing Director Panbil Group itu, sudah ada perusahaan baja yang sudah menyatakan minatnya untuk relokasi ke Batam tetapi dengan beberapa syarat. Salah satunya adalah mempermudah birokrasi pengurusan izin termasuk Amdal. Juga Batam harus melengkapi beberapa infrastruktur pendukung.

"Jadi kita harus siapkan pelabuhan mereka nantinya. Termasuk lahan karena butuh lahan yang luas. Termasuk kehandalan air dan listrik," katanya.

Tianjin itu termasuk kota terbesar setelah Beijing. Kota Industri yang sangat padat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News