Kenneth: Anies Tak Becus Kelola Anggaran, Rakyat yang Merasakan Kebanjiran

Kenneth: Anies Tak Becus Kelola Anggaran, Rakyat yang Merasakan Kebanjiran
Anggota DPRD DKI Jakarta Kenneth Adriyanto berbincang dengan operator alat berat milik Dinas Sumber Daya Air. Foto: dok pribadi for JPNN

"Program Prioritas Penanganan Banjir tidak bisa berjalan maksimal dikarenakan tidak ada anggaran dan dari sisi lain program yang tidak penting dan tidak menyentuh pada kesejahteraan masyarakat, seperti pagelaran mobil balap listrik Formula E ini, malah keukeuh mau diadakan. Karena itulah, saya berharap uang komitmen fee dan bank garansi yang jumlahnya hampir Rp1 triliun itu bisa di kembalikan ke kas daerah untuk di gunakan ke program yang lebih penting dan prioritas," tutur Kent.

Menurut Kent, permasalahan banjir di ibu kota tak pernah selesai. Masyarakat setiap tahun harus merasakan dampak dari bencana yang dapat memicu berbagai persoalan lain tersebut.

Dia mengingatkan, Jakarta telah beberulang kali lumpuh akibat serangan banjir. Padahal, sebagai ibu kota dan pusat perekonomian, Jakarta seharusnya tidak boleh berhenti berdenyut.

"Bayangkan saja, jika banjir kembali melanda Ibukota, ekonomi akan lumpuh dan pasti akan berdampak negatif terhadap semua sektor kehidupan, belum lagi penyakit-penyakit yang akan timbul karena dampak banjir ini. Apakah Gubernur Anies yang terhormat memikirkan hal tersebut? Jangan akibat dari pengelolaan anggaran yang asal-asalan oleh Gubernur Anies, maka masyarakat DKI Jakarta kembali menjadi korban musibah banjir terus menerus," ketus Kent.

Perlu diketahui sebelumnya, memasuki musim penghujan, Pemprov DKI terus gencarkan upaya preventif untuk meminimalisir genangan air. Salah satunya melakukan kegiatan pengerukan atau pengurasan saluran/ kali/ waduk melalui kegiatan Gerebek Lumpur di seluruh wilayah Provinsi DKI Jakarta.

Sehingga saat hujan, kali dan waduk dapat menampung debit air yang meningkat dan air akan mengalir lancar dan mencegah banjir. Pelaksanaan pengerukan waduk dilakukan di beberapa wilayah di Jakarta. Salah satu wilayah Gerebek Lumpur adalah pengerukan lumpur Waduk Ria-Rio oleh Sudin SDA Jakarta Timur.

Kegiatan tersebut guna memperbesar kapasitas tampungan air Waduk Ria-Rio. Kegiatan ini untuk memperlebar dan memperdalam waduk guna meningkatkan tampung air sehingga tidak meluap dan menggenangi wilayah di sekitar aliran air. Diketahui, Kegiatan tersebut mengerahkan 5 unit alat berat. Selain itu, rencana pengerukan dengan luas 69.212 m2. (dil/jpnn)

Anggota DPRD DKI Hardiyanto Kenneth menyindir Gubernur Anies Baswedan soal penanganan banjir di ibu kota


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News