Kepala BPOM: SKM Ada Kandungan Susunya

Kepala BPOM: SKM Ada Kandungan Susunya
Kepala BPOM Penny Lukito. Foto: Diah Saraswati/Bali Express

”Ada pelanggaran memberikan visualisasi sehingga masyarakat mendapatkan persepsi yang salah,” kata dia.

Sementara itu, Direktur Pengawasan Pangan Risiko Tinggi dan Teknologi Baru BPOM Tetty Helfery Sihombing mengatakan, SKM merupakan produk susu yang dipekatkan. Selain itu bisa pula berasal dari susu bubuk yang dikondensasi, dicampur gula, dan bahan lainnya.

”Kita kenal lagi krimer kental manis. Berarti dari krim bisa bukan susu. Jadi dari nabati. Ada juga krimer kental manis yang memasukan susu. Sudah pasti kandungan susunya lebih kecil daripada susu kental manis,” ungkap Tetty.

Aturan lebih detail tentang SKM itu sudah dimuat dalam Peraturan Kepala Badan POM nomor 21/2016 tentang Kategori Pangan. Ada berbagai macam kategori produk susu dan analognya. Mulai dari susu segar, pasteurisasi, steril, hingga skim.

Sedangkan SKM masuk dalam rumpun susu kental. Karakteristik dasar SKM adalah kadar lemak susu tidak kurang dari 8 persen. Selain itu kadar protein tidak kurang dari 6,5 persen.

SKM dalam kelompok itu ada susu evaporasi, susu kental manis lemak nabati, susu skim kental manis, krim kental manis, krimer kental manis, dan khoa. Khoa adalah produk susu yang diperoleh dari susu sapi atau kerbau yang dikentalkan dengan proses perebusan. (jun/agm)

 


Meski dipastikan mengandung susu, tapi produk SKM (susu kental manis) tidak dimaksudkan sebagai pengganti air susu ibu (ASI) atau susu formula untuk balita.


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News