Kepala Sekolah Pemulung ke Motivator Mahasiswa
Lombok dan Terong di Secuil Lahan untuk Tambahan Kocek
Minggu, 04 Desember 2011 – 08:08 WIB
Empat tahun silam, Mahmud menggegerkan Jakarta karena menjadi kepala sekolah yang merangkap pemulung. Kini setelah pensiun dia laris diundang ke seminar kepribadian dan tetap berburu sampah.
Moh. Hilmi Setiawan, Jakarta
EMPAT tahun berlalu sejak film dokumenter bertajuk Kepala Sekolahku Pemulung memenangi Eagle Award yang dihelat Metro TV. Tapi, Mahmud, tokoh yang diceritakan dalam film garapan Victor Benedict Doloksaribu dan Jastis Arimba tersebut, tetap tak kehilangan popularitas.
Seorang tukang ojek yang mangkal di mulut Jalan Bambu Larangan, Kelurahan Cengkareng Barat, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, dengan detail menunjukkan arah rumah pria 51 tahun itu kepada Jawa Pos yang bingung.
"Rumah Pak Mahmud masih jauh. Lurus saja, rumahnya ada di samping penampungan sampah dan perajin kayu (kusen, Red)," tutur si tukang ojek yang mangkal di mulut Jalan Bambu Larangan.
Empat tahun silam, Mahmud menggegerkan Jakarta karena menjadi kepala sekolah yang merangkap pemulung. Kini setelah pensiun dia laris diundang ke
BERITA TERKAIT
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor