Kepulangan Terakhir Yuli Bersama Suami dan Dua Buah Hati
Sejak pindah ke Belanda, Vina dan keluarga bertemu dengan Shaka dan Miguel hanya ketika mereka berlibur. ”Mereka kalau sama sepupu-sepupunya dekat. Komunikasinya intens. Kalau sama Mama Ina, paling komunikasi lewat social media. Kadang SMS-an juga,” katanya.
Rencananya, Jani, ayah Shaka dan Miguel, ditemani salah seorang kakaknya bertolak ke Ukraina untuk melihat dan mengurus semuanya.
”Adik saya ingin melihat apa yang tersisa, apa yang masih bisa dibawa. Yang penting adik saya bisa melihat jenazah anak-anaknya,” katanya sedih.
Sebelumnya, keluarga tidak mau memercayai kabar tersebut. Mereka masih berharap Shaka dan Miguel tidak menaiki pesawat yang dimaksud. Tapi, setelah memeriksa jadwal keberangkatan, harapan itu sudah tidak ada lagi. Beberapa kali Vina menangis ketika diwawancarai.
”Mama Ina masih berdoa kalau mereka masih ada. Mereka sudah seperti anak-anakku sendiri. Mereka tidak bersalah. Mama Ina yakin mereka mendapatkan tempat yang baik,” ucapnya. (bas/yes/yan/adi/dah/ dor/ias/ind/net/jan/c11/kim)
DI antara 295 korban jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH17 di perbatasan Ukraina-Rusia, ada dua keluarga asal Indonesia. Yang satu dari Solo, lainnya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor