Keracunan, Satu Keluarga Tewas
Sabtu, 14 Mei 2011 – 14:05 WIB
Keterangan saksi, sebelum tewas dan menjadi kebiasaan, para korban setiap pagi atau setiap hari selalu menghubungi Bayu Hermansyah melalui telpon genggamnya. Tapi pada hari kejadian Kamis (12/5), korban Heri tidak menghubungi sama sekali. Bahkan ketika dihubungi balik justru tidak diangkat. Curiga terjadi apa-apa Bayu Hermansyah ditemani Heriyanto mendatangi rumah korban.
Baca Juga:
Nah, ketika di rumah korban, pintu dalam kondisi tertutup dan terkunci. Kedua saksi lantas menghubungi sekuriti PT PWS. Ketika pintu didobrak secara paksa, saksi benar –benar terkejut melihat saudara kandungnya telah tewas tergeletak bersama istri dan anak angkatnya.
Saat itu, kondisi tubuh ketiganya membiru dan mulut mengeluarkan busa. Oleh saksi dan dibantu warga lainnya, ketiga korban dilarikan ke RSMH Palembang untuk dioutopsi.
Kejadian itupula lebih dulu dilaporkanke Polsek Bayung Lincir. Dan petugas langsung menuju TKP (Tempat Kejadian Perkara) guna penyelidikan lebih lanjut. Sample yang diambil antara lain, sambal mentah, satu kantong plastik makanan kalengan (Sarden), muntahan dari para korban dan air teh yang masih bersisa yang diminum korban.
SEKAYU – Tragis benar nasib keluarga Heri Bin Usman (40), warga kawasan PT Pinang Witmas Sejati (PWS), Kebun Sungai Melayu, Desa Muara Merang,
BERITA TERKAIT
- Anjing Pelacak Dikerahkan untuk Temukan Narkoba di Kelab Malam Jambi
- Tugas Dua Pj Bupati Kembali Diperpanjang, Nana Sudjana: Perhatikan Inflasi Hingga Pilkada
- Kemenag Serahkan Bantuan untuk Korban Banjir Bandang di Sumbar
- Penjaga Pondok Pesantren di Sukabumi Meninggal Dunia Akibat Longsor
- Kebakaran Melanda Pasar Panorama Bengkulu, 3 Ruko Hangus, Satu Keluarga Dilarikan ke RS
- Kunjungi Korban Banjir Mahulu, Pj Gubernur Kaltim Fokus Siapkan Pangan-Listrik