Keracunan, Satu Keluarga Tewas

Keracunan, Satu Keluarga Tewas
Keracunan, Satu Keluarga Tewas
Keterangan saksi,  sebelum tewas dan menjadi kebiasaan, para korban setiap pagi atau setiap hari selalu menghubungi Bayu Hermansyah  melalui telpon genggamnya. Tapi pada hari kejadian Kamis (12/5), korban Heri tidak menghubungi sama sekali. Bahkan ketika dihubungi balik justru tidak diangkat. Curiga  terjadi apa-apa Bayu Hermansyah ditemani Heriyanto mendatangi rumah korban.

Nah, ketika di rumah korban, pintu dalam kondisi tertutup dan terkunci. Kedua saksi lantas  menghubungi sekuriti PT PWS. Ketika pintu didobrak secara paksa, saksi benar –benar terkejut melihat saudara kandungnya telah tewas tergeletak bersama istri dan anak angkatnya.

Saat itu, kondisi tubuh ketiganya membiru dan mulut mengeluarkan busa. Oleh saksi dan dibantu warga lainnya, ketiga korban dilarikan ke RSMH Palembang untuk dioutopsi.

Kejadian itupula lebih dulu dilaporkanke Polsek Bayung Lincir. Dan petugas langsung menuju TKP (Tempat Kejadian Perkara) guna penyelidikan lebih lanjut. Sample yang diambil antara lain, sambal mentah, satu kantong plastik makanan kalengan (Sarden), muntahan dari para korban dan air teh yang masih bersisa  yang diminum korban.

SEKAYU – Tragis benar nasib keluarga Heri Bin Usman (40), warga kawasan PT Pinang Witmas Sejati (PWS), Kebun Sungai Melayu, Desa Muara Merang,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News