Kerahkan 1.000 Warga Desa Adat untuk Mencari si Ujang

Kerahkan 1.000 Warga Desa Adat untuk Mencari si Ujang
Foto ilustrasi.dok.JPNN

jpnn.com - TASIK – Ujang (47), korban longsor di Kampung Tagog, Kertamukti, Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, hingga kemarin (27/11) belum juga ditemukan. Padahal, sudah memasuki hari ketiga.

Rencananya hari ini 1.000 warga Desa Adat Neglasari membantu pencarian. Dengan tambahan relawan itu, maka hari ini akan ada 1.450 orang yang mengevakuasi korban. Karena kemarin sebanyak 450 orang bahu membahu di kawasan bencana tersebut.

Seribu tenaga tambahan itu digalang Kepala Desa Adat Neglasari Kecamatan Salawu Sobirin. ”Yang pentingmah udah mengerahkan,” ungkapnya di lokasi longsor.

Kemarin, Tim SAR gabungan mengurangi debit air yang bercampur material longsor. Mereka menyedotnya menggunakan pompa. Tujuannya agar memudahkan pencarian korban.

”Kita membuat tiga selokan untuk mengalirkan air. Kita juga menggunakan mesin pompa untuk menyedot seluruh air,” ujar Koordinator Lapangan Tim SAR gabungan Aditya Nugraha di lokasi bencana kemarin.

Awalnya, menurut dia, saat pertama longsor daerah tersebut benar-benar kering, namun ketika hujan turun, air pun tidak bisa mengalir karena terbendung material longsor.

Tim gabungan dari TNI, Polri, Basarnas, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), pelajar, relawan dan masyarakat berusaha mengevakuasi korban menggunakan alat-alat manual seperti cangkul, ember dan gergaji mesin.

Untuk menurunkan alat berat (mesin pengeruk) menurut Adit, pihaknya belum memutuskannya. ”Jika melihat kontur tanah di sini juga keterjalan tebing memang sulit untuk diturunkan,” ungkapnya.

TASIK – Ujang (47), korban longsor di Kampung Tagog, Kertamukti, Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, hingga kemarin (27/11) belum juga ditemukan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News