Keras! Rocky Gerung Sikat Pemerintahan Jokowi soal Perpres Investasi Miras

"Ritual itu bagian dari local wisdom (kearifan lokal)," tegasnya.
Kemudian Rocky membandingkan soal ganja di Himalaya dengan kebijakan pemerintah Indonesia soal miras.
"Pemerintah mengeksploitasi local wisdom itu untuk menutup kedunguan anggaran jadi yang mabuk pemerintah yang disalahin itu rakyat," sambungnya.
Soal miras, kata dia, Gubernur Papua pernah mengamuk hingga ingin membakar toko-toko yang menjual minuman beralkohol tersebut.
Di Manado dan Minahasa juga terjadi kejadian serupa. Alasannya, tentu saja karena berbagai kejahatan terjadi akibat miras.
"Minuman keras merajalela jadi problem kita semua karena disponsori oleh kapital yang besar," ujarnya.
Apalagi, menurut Rocky, miras dari sisi moral agama juga dilarang. Anehnya, tuturnya, pemerintah mengeksploitasi kearifan lokal sebagai tambang pemasukan.
"Ini kan kayak zamannya Al Capone (mafia Amerika), masyarakat dikondisikan agar mabuk-mabukan. Di dalam politik kita tahu miras bisa digunakan sebagai soft power untuk menguasai sebuah bangsa, bikin mabuk saja agar lupa beroposisi," terangnya.
Rocky Gerung. tidak sepakat bila investasi miras dilegalkan karena pasti investornya tidak hanya akan jualan di wilayah tertentu saja.
- Polisi Klaim Botol Miras di Kantor Gubernur Jateng Jadi Bahan Molotov May Day
- Miras Masuk Lapas Bukittinggi, Puluhan Napi Keracunan, 1 Orang Tewas
- Camat Jagakarsa Beri Peringatan untuk Gerai Miras di Kartika One, Begini Kalimatnya
- Gegara Gerai Miras, Warga Kampung Sawah Ancam Geruduk Kartika One Hotel
- Camat Jagakarsa Buka Suara soal Penolakan Gerai Miras di Kartika One
- Ribuan Warga Kampung Sawah Tolak Gerai Miras di Kartika One