Kericuhan Terjadi di Bengkalis, Satu Warga Suku Adat Sakai Kritis

Kericuhan Terjadi di Bengkalis, Satu Warga Suku Adat Sakai Kritis
Tampak puluhan masyarakat adat suku Sakai saat kericuhan terjadi di Desa Buluh Manis, Kecamatan Batin Solapan, Kabupaten Bengkalis. Foto:Iwan Sakai kepada JPNN.com.

jpnn.com, BENGKALIS - Kericuhan terjadi antara masyarakat Suku Sakai dan pekerja PT Panahatan di Desa Buluh Manis, Kecamatan Batin Solapan, Kabupaten Bengkalis, Riau.

Satu orang warga Suku Sakai kritis akibat mengalami luka serius di kepala setelah terkena lemparan batu.

Kericuhan itu terjadi pada Selasa (27/6) pagi. Awalnya pekerja PT Panahatan hendak memanen sawit.

Namun, sawit yang hendak dipanen sudah dipasang portal oleh masyarakat adat Suku Sakai.

Masyarakat Suku Sakai di lokasi tidak terima pekerja PT Panahatan membuka portal yang dipasang, akhirnya terjadi keributan antara masyarakat Adat Suku Sakai, dengan pekerja.

Kedua kubu saling lempar-lemparan batu, hingga akhirnya salah satu warga Sumu Sakai bernama Logam terkena lemparan batu, kepalanya bocor, dan langsung dilarikan ke RSUD Mandau.

Informasi adanya peristiwa itu dibenarkan oleh Kapolres Bengkalis AKBP Bimo Setyo Anggoro. Dia mengatakan saat ini para pelaku sedang diburu.

“Iya benar kejadian kemarin, tetapi sudah ditangani. Saat ini korban masih dirawat di rumah sakit. Untuk pelaku sedang dalam proses pencarian,” kata Bimo saat dikonfirmasi JPNN.com Rabu (28/6).

Kericuhan terjadi antara masyarakat Suku Sakai dan pekerja PT Panahatan di Desa Buluh Manis, Kecamatan Batin Solapan, Kabupaten Bengkalis, Riau.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News