Kerja Panglima TNI di Papua Patut Diacungi Jempol
Dia menyatakan memang tidak menafikan bahwa peristiwa Papua menunjukan ada kelemahan intelijen melakukan deteksi dini seperti BIN.
"Baca saja UU Intelejen disitu nanti masyarakat mengerti kewenangan dan batasan lembaga dan aparatur Intelijen. publik akan mengerti lembaga yang mana yang kewenangannya lebih luas. Saya menduga pihak-pihak yang sinis terhadap kinerja Panglima punya misi politis, " tegasnya.
Namun, lebih dari itu Cecep mengatakan, yang diperlukan Indonesia hari ini adalah konsolidasi sosial dan politik, hal itu akan terwujud jika semuafihak bisa saling memahami dan bersinergi.
"Tantangan kita hari ini adalah soal persatuan dan kesatuan itu akan rusak oleh intrik politik, semunya meski peka jangan sampai ada konflik didalam konflik. kasian bangsa ini, " tutupnya. (mg10/jpnn)
Keputusan Panglima TNI dan Kapolri untuk berkantor di Papua tentunya diambil dengan perhitungan matang dan terukur untuk meredam situasi.
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan
- Ubah Sebutan KKB Menjadi OPM, Panglima TNI Banjir Dukungan
- Aburizal Bakrie Dukung TNI-Polri Menindak Tegas OPM
- Panglima TNI Bersama Sejumlah Tokoh Tinjau Arus Balik Lebaran 2024, Lihat
- Bamsoet Dukung Panglima TNI Menindak Tegas OPM
- OPM Mengganggu Aktivitas Masyarakat, Panglima TNI: Saya Akan Tindak Tegas
- Panglima TNI Tinjau Puncak Arus Mudik di Stasiun Pasar Senen, Begini Pesannya