Kerja Sama Polri-PBNU Dinilai Efektif Kurangi Kekerasan di Pesantren

jpnn.com, JAKARTA - Polri menjalin kerja sama dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) untuk mencegah kekerasan di lingkungan pesantren. Langkah ini dinilai efektif dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dan kondusif.
Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) Edi Hasibuan menyatakan kerja sama ini sangat strategis dan mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak.
“Pertemuan antara Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo dan aktivis kemanusiaan Alissa Wahid sangat tepat waktu. Ini menunjukkan komitmen Polri dalam menjaga keamanan di lingkungan pesantren,” ujar Edi dalam keterangannya, Kamis (13/2).
Ketua Program Studi Magister Ilmu Hukum di Universitas Bhayangkara Jakarta itu menegaskan kerja sama ini memiliki arti penting dalam upaya pencegahan kekerasan terhadap anak dan perempuan di pesantren.
“Polri, sesuai tugasnya, berkomitmen untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat, termasuk di lembaga pendidikan keagamaan,” tambahnya.
Menurut Edi, kerja sama ini sejalan dengan upaya Polri dalam pembinaan keamanan dan pencegahan kekerasan di masyarakat. Ia optimistis bahwa nota kesepahaman (MoU) antara Polri dan PBNU akan mendapat dukungan luas dari masyarakat.
"Kami berharap MoU ini segera terwujud. Apalagi Kapolri sudah menyatakan komitmennya untuk mempercepat realisasinya,” kata Edi.
Kerja sama Polri dan PBNU diharapkan mampu menghapus kekerasan di pesantren dan menciptakan lingkungan pendidikan yang aman serta mendukung perkembangan anak secara optimal. Dengan adanya kerja sama ini, kekerasan terhadap anak dan perempuan diharapkan dapat diminimalkan.
Langkah ini dinilai efektif dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dan kondusif.
- Sahroni Puji Keberhasilan Gugus Tugas Ketahanan Pangan Polri Tingkatkan Hasil Panen Jagung
- Dedi Mulyadi Ungkap Kriteria Pelajar yang Dikirim ke Barak TNI
- PPATK Apresiasi Kinerja Pemerintah dan Polri dalam Penindakan Judi Online
- Keberadaan Kasat Reskrim Iptu Tomi yang Hilang saat Memburu KKB pada 2024 Masih Misteri
- Penyelundupan Narkoba ke Rutan Polresta Samarinda, 3 Polisi Terancam PTDH
- Ponpes Denanyar Jombang Buka Beasiswa Santri & Mahasantri 2025