Kerusuhan Sepakbola di Mesir, 74 Orang Tewas

Kerusuhan Sepakbola di Mesir, 74 Orang Tewas
Kerusuhan Sepakbola di Mesir, 74 Orang Tewas
Dewan Agung Militer pun telah mengumumkan masa berkabung nasional selama tiga hari. Tapi, semua itu tetap sulit meredakan tingginya tensi. Negeri yang dialiri Sungai Nil tersebut berada di ambang revolusi kedua setelah yang pertama berhasil melengserkan Mubarak tahun lalu. Dewan Agung Militer bakal menghadapi tantangan sangat berat untuk mempertahankan kekuasaan.

 

Sebagaimana dilaporkan BBC, ketegangan kini merebak di berbagai penjuru Mesir. Di Suez, misalnya, 500 orang berdemonstrasi mengutuk polisi dan militer di depan kantor pusat kepolisian setempat. Ultras Al-Ahly juga sudah kembali ke Lapangan Tahrir, Kairo, dan merencanakan demonstrasi besar-besaran dini hari tadi.

 

"Orang-orang sangat marah kepada rezim yang berkuasa. Anda bisa melihat kemarahan itu di mata mereka," ujar Mohammed Abdel Hamid, suporter Al-Ahly di Kairo.(c5/ttg)

KAIRO - Sembari membopong dua fans klub tamu, Al-Ahly, yang sudah tewas, Mamdouh Eid setengah berlari dengan sisa tenaga menuju pintu keluar Stadion


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News