Kesaksian Korban Kerusuhan Tinju di Nabire

Bom Asap Bikin Mata Orison Kabur dan Tak Sadar

Kesaksian Korban Kerusuhan Tinju di Nabire
Orison Mote (kanan) bersama korban lainnya di RSUD Nabire, Rabu(17/7). Foto: Sidik M Tualeka/JPPhoto
Pilihan Orison adalah pertandingan tinju yang digelar di GOR Kota Lama. Kebetulan, lokasi GOR tidak jauh dari toko alat tulis tempat dia belanja. ""Karena banyak orang pergi melihat, saya ikut saja,"" kenangnya.

Rencananya ada 13 partai yang digelar pada hari terakhir kejuaraan tersebut. Yakni, lima partai petinju putri dan delapan pertarungan untuk putra. Ribuan penonton terhibur menyaksikan aksi para petinju di atas ring.

Suasana berubah ketika partai kesepuluh digelar antara Alfius Rumkorem dari Sasana GPT Persada melawan Yulianus Pigome (Sasana Mawa). Duel seru terjadi di atas ring. Di luar arena, pendukung kedua kubu mulai panas dengan teriakan saling ejek.

Kebetulan, kedua petinju berasal dari suku berbeda. Alfius dari suku Pantai yang hidup di pesisir, sedangkan Yulianus mewakili suku Paniyai yang tinggal di pegunungan.

Final kejuaraan tinju amatir Bupati Cup di GOR Kota Lama, Nabire, Papua, Minggu (14/7) malam lalu, sedianya menjadi pesta rakyat. Ribuan penonton

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News