Kesaksian Striker Asing Arema FC Soal Tragedi Kanjuruhan

Kesaksian Striker Asing Arema FC Soal Tragedi Kanjuruhan
Striker Arema FC Abel Camara menjadi salah satu saksi Tragedi Kanjuruhan, Sabtu (1/10/2022) FOTO: ANTARA/Ari Bowo Sucipto/rwa.

jpnn.com, MALANG - Striker asing Arema FC, Abel Camara menjadi saksi kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022).

Kerusuhan yang melibatkan Aremania -suporter Arema- terjadi setelah laga Arema FC vs Persebaya Surabaya usai.

Sejumlah oknum Aremania yang kurang puas melihat tim kesayangannya takluk 2-3 mencoba masuk ke dalam stadion.

Mereka berusaha mencari pemain dan ofisial tim berjuluk Singo Edan.

Abel yang berada di lokasi menyebut dirinya melihat tujuh sampai delapan orang tergeletak di ruang ganti pemain Stadion Kanjuruhan.

"Beberapa di antara mereka (Aremania, red) meninggal di depan kami. Saya melihat sekitar tujuh atau delapan orang meninggal dunia. Mereka berada di ruang ganti," ujar Abel dilansir media Portugal, Mais Futebol.

Abel sendiri menyebut tensi panas duel Arema vs Persebaya sudah terjadi sejak kick off. Dia pun sadar bahwa Aremania menuntut kemenangan di laga ini.

"Mereka (Aremania) bilang kami boleh kalah di pertandingan lain, tetapi tidak di laga ini (melawan Persebaya). Mereka menyebut ini pertandingan hidup dan mati," tambah striker 32 tahun tersebut.

Begini kesaksian striker asing Arema FC saat tragedi Kanjuruhan terjadi, Sabtu (1/10/2022) malam.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News