Kesal Aksi Penolakan BBM, Mahasiswa pun Dilempari Warga

Kesal Aksi Penolakan BBM, Mahasiswa pun Dilempari Warga
Kesal Aksi Penolakan BBM, Mahasiswa pun Dilempari Warga. Tampak aksi yang dilakukan HMI di Jalan Bottolempangan, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (9/11). Foto: Fajar Online/JPNN.com

jpnn.com - MAKASSAR - Aksi unjuk rasa menolak rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), Kamis (6/11) sore masih berlangsung di beberapa jalan dalam kota Makassar, Sulawesi Selatan.  Terakhir aksi unjuk rasa berlangsung di Jalan Bontolempangan, dekat sekretariat HMI Makassar. Sekelompok mahasiswa secara bergantian menggelar mimbar bebas.

Di tempat terpisah, kemacetan di Jalan Hertasning keciptaran macet total. Lagi pula aksi demo di depan UNM Jalan AP Pettarani belum memungkinkan kendaraan melintas. Kondisi sama di Jalan Muh Tahir, depan UNM Parangtambung juga masih terjadi demo.

Isu sentralnya tetap tentang penolakan rencana kenaikan harga BBM. Jalan Sultan Alauddin juga belum bisa dilewati kendaraan. Sekelompok mahasiswa Unismuh tampak masih tutup jalan.

Hingga pukul 22.00 Wita, aksi unjuk rasa mahasiswa UIN Alauddin di Jalan Sultan Alauddin belum berakhir. Mahasiswa belum memperlihatkan tanda-tanda segera menghentikan aksinya yang dimulai sejak siang tadi.

Para pengguna kendaraan juga mulai kesal dengan aksi penutupan jalan tersebut. Sepanjang Jalan Sultan Alauddin macet total. Informasi yang dihimpun menyebutkan mahasiswa menutup jalan sejak pukul 15.00 Wita tadi dengan fokus menolak rencana kenaikan harga BBM. Bahkan pukul 19.30 Wita, antara mahasiswa dengan aparat dibantu warga terlihat saling lempar batu. (ver/awa/jpnn)


MAKASSAR - Aksi unjuk rasa menolak rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), Kamis (6/11) sore masih berlangsung di beberapa jalan dalam kota


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News