Kesempatan Menetap di Australia Untuk Ustadz, Pastor, dan Sejenisnya dari Indonesia

Demi meneruskan misi yang dipercayakan kepada Kongregasi Redemptoris Propinsi Oceania, yang mencakup Australia, Selandia Baru, dan Samoa, mereka kini membuka diri untuk misi bersama dengan para Redemptoris dari Indonesia, Vietnam dan India.
Tak semua mau berikan sponsor

Sementara itu Pastor Harry Sibuea dari Gereja Shekinah di Melbourne lebih memilih menggunakan sumber daya manusia yang ada di Melbourne untuk membangun gerejanya yang beranggotakan 120 jemaat, yang termasuk gereja berskala menengah.
"Mungkin tergantung kebutuhan gereja kalau memang mereka butuh orang-orang yang memenuhi syarat" ujarnya kepada ABC.
Pastor Harry merasa gerejanya tidak perlu mendatangkan pekerja kegamaan dari Indonesia karena mereka memiliki "sistem memuridkan".
Tak hanya itu, hal lain yang menjadi pertimbangannya adalah biaya aplikasi visa dan biaya sponsor.
"Kalau gereja medium mensponsori keluarga tidak mudah, karena takutnya bisa kena masalah keuangan".
"It's a big thing buat kita," ungkapnya.
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas